Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mahasiswa UNS Meninggal setelah Diksar Menwa: Barang Bukti Baru Ditemukan, Belum Ada Tersangka

Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial GE (20).

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kasus Mahasiswa UNS Meninggal setelah Diksar Menwa: Barang Bukti Baru Ditemukan, Belum Ada Tersangka
NST
ilustrasi jenazah. Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial GE (20). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial GE (20).

GE meninggal dunia setelah mengikuti diklat dasar (Diksar) yang diadakan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS, Minggu (24/10/2021).

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan ada tambahan saksi yang diperiksa terkait kasus ini.

"Kemarin ada 3 saksi yang diperiksa," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (21/10/2021).

"Dan sore ini kita periksa 5 saksi dari panitia dan peserta yang ikut acara diklat," sambung Ade.

Dari lima orang yang dipanggil, dua orang sudah datang pada Rabu siang.

Baca juga: Kasus Meninggalnya Mahasiswa UNS saat Diksar Menwa, Polisi: GE Sudah Meninggal saat Perjalanan ke RS

BERITA TERKAIT

Polisi Temukan Barang Bukti Baru

Berdasarkan pemeriksaan saksi tersebut, sejumlah barang bukti baru ditemukan.

"Ada beberapa barang bukti yang muncul dari pemeriksaan saksi, penyidik sudah melakukan penyitaan," kata Ade.

"Barang buktinya berupa barang elektronik," jelasnya.

Baca juga: Setelah Gibran, Bupati Karanganyar Ikut Komentari Warganya Tewas saat Diklat Menwa UNS

Proses pemeriksaan saksi terkait kematian mahasiswa saat diklat anggota Menwa UNS, Senin (25/10/2021).
Proses pemeriksaan saksi terkait kematian mahasiswa saat diklat anggota Menwa UNS, Senin (25/10/2021). (Tribun Solo/ Fristin Intan Sulistyowati)

Belum Ada Tersangka

Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika, mengatakan, ada banyak saksi yang diperiksa yang terdiri dari peserta, panitia dan pembina.

Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya, seperti dokter hingga ahli pidana.

Meski sudah memeriksa banyak saksi, namun polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Tersangka belum ada, tapi kasus ini masuk ranah penyidikan," ujar Djohan, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu.

Baca juga: Kasus Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat, Keluarga Ceritakan Alasan Korban Ikut Organisasi Menwa

Ia menambahkan, tewasnya GE terjadi saat perjalanan menuju ke rumah sakit.

"Korban sudah kelelehan, sehingga korban dibawa ke rumah sakit."

"Korban meninggal saat perjalanan ke rumah sakit, sehingga tidak dibawa ke UGD, tapi langsung dibawa ke ruang jenazah," terangnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menerangkan GE meninggal karena dugaan kekerasan atau pemukulan yang mengenai kepalanya.

"Korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala," ungkapnya, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: UPDATE Mahasiswa Tewas setelah Diksar: Menwa UNS Dibekukan, Polisi Ungkap Ada Dugaan Kekerasan

Dugaan sementara, kata Iqbal, hal itu menjadi penyebab kematian GE.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," jelasnya.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (IST)

Baca juga: Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa Naik Penyidikan, Belum Ada Penetapan Tersangka

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, paman korban, Sutarno, mengungkapkan kejadian tersebut diawali ketika GE mengikuti kegiatan panjat tebing dalam rangkaian diklat Menwa.

Versi pengurus Menwa UNS, kata dia, sempat menyampaikan kronologi kepada keluarga.

"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Buntut Tewasnya Mahasiswa UNS, Kampus Bentuk Tim Evaluasi: Akan Putuskan Menwa Dibekukan atau Tidak

Lanjut Sutarno, ketika sampai di bawah, GE disebut mengalami kesurupan.

"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," terang dia.

Sutarno pun menduga korban meninggal lebih dari dua jam setelah dikabari pada pukul 02.00 WIB.

"Kalau melihat lukanya seperti itu, enggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," katanya.

(Tribunnews.com/Nuryanti, TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati/Agil Tri)

Berita lain terkait Menwa UNS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas