Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Gibran, Bupati Karanganyar Ikut Komentari Warganya Tewas saat Diklat Menwa UNS

Bupati Karanganyar buka suara terkait tewasnya mahasiswa UNS saat diklat Menwa, dia bakal mengawal dan mengikuti kasus yang merenggut nyawa warganya.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Setelah Gibran, Bupati Karanganyar Ikut Komentari Warganya Tewas saat Diklat Menwa UNS
Tribun Jateng/Agus Iswandi - Kompas.com/Riska Farasonalia
Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka 

"Tidak ada senior yang sudah alumni yang jadi panitia, semua mahasiswa aktif," terangnya.

Meski sudah memeriksa banyak saksi, namun polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini terlebih disebutkan akibat meninggal karena dugaan pemukulan.

"Tersangka belum ada, tapi kasus ini masuk ranah penyidikan," ujarnya.

Baca juga: Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa Naik Penyidikan, Belum Ada Penetapan Tersangka

Adapun dia menambahkan, tewasnya GE terjadi saat perjalanan menuju ke rumah sakit.

"Korban sudah kelelehan, sehingga korban dibawa ke rumah sakit," terangnya.

"Korban meninggal saat perjalanan ke rumah sakit, sehingga tidak dibawa ke UGD, tapi langsung dibawa ke ruang jenazah," aku dia.

Ada Pukulan di Kepala

Berita Rekomendasi

Polda Jateng mengungkap penyebab tewasnya mahasiswa GE saat mengikuti diklat calon anggota Menwa UNS.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan, GE menghembuskan napas karena dugaan kekerasan atau pemukulan yang mengenai kepalanya.

"Korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).

Dugaan sementara, menurut Iqbal menjadi penyebab kematiannya GE, sehingga terjadi luka pada bagian kepalanya.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," jelas dia.

Baca juga: Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa, 21 Saksi Diperiksa, Wali Kota Solo Gibran: Bikin Malu!

Lebih lanjut dia menjelaskan, hal itu di antaranya diperoleh dari hasil autopsi yang dilakukan langsung Kabid Dokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Dari hasil sementara autopsi menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas