Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal pada Orang Tua, Wanita di Kuningan Sebarkan Pesan Berantai Teror Bom, Ini Pengakuannya

Kasus teror ancaman bom terhadap sejumlah bank di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kesal pada Orang Tua, Wanita di Kuningan Sebarkan Pesan Berantai Teror Bom, Ini Pengakuannya
Tribunjabar.id/Ahmad Ripai
Polres Kuningan berhasil menangkap pelaku teror bom di bank di Kuningan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus teror ancaman bom terhadap sejumlah bank di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Polisi akhirnya menangkap pelaku yang merupakan seorang wanita berinisial MN (31).

MN pun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Pelaku menyebarluaskan ancaman itu melalui pesan berantai hingga membuat kegaduhan di publik.

Kepada polisi, pelaku mengaku nekat melakukan tindakan itu karena kesal terhadap orang tuanya.

Sebab, orang tuanya terus meminta uang kepadanya.

"Pengakuan pelaku melakukan aksi teror bom bank karena terdesak akibat ditanyakan sebelumnya masalah uang oleh orang tuanya."

Berita Rekomendasi

"Namun, tidak pikir panjang kejadian ini menjadi besar dan perhatian banyak kalangan, apalagi pemberitaan telah beredar di berbagai media sosial," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Muhammad Hafid Firmansyah, Senin (1/11/2021),dilansir Tribun Jabar.

Baca juga: Pelaku Teror Ancaman Bom di Kuningan Ditangkap, Terungkap Motif Janda 5 Anak Ini Melakukan Aksinya

Baca juga: Pencuri Tabung Gas di Kwitang Ditangkap, Pelaku Diduga Terdesak Kebutuhan Berobat Sang Anak

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, NM mengaku menyesali perbuatannya.

"Iya saya menyesal dengan perbuatan yang dilakukan. Saya mohon maaf kepada semua warga Kuningan khususnya."

"Dan kepada warga yang telah mengetahui dari pemberitaan akibat ulah saya," ungkap NM di Mapolres Kuningan, Senin, dilansir Tribun Jabar.

Pelaku yang bekerja sebagai pembuat kue basah itu mengaku nekat menyebarkan berita bohong karena kesal pada orang tuanya.

"Iya, saya khilaf. Waktu itu saya ditanya orang tua dan minta uang."

"Pada saat itu juga, saya jawab uangnya ada di bank dan pada waktu itu juga saya kirim pesan teror bom itu," paparnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas