Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Penyerangan yang Mengakibatkan Aipda Eko Sugiawan Terluka Hingga Mobil Kakaknya Dirusak

Setelah berjalan dua hari, tiba-tiba DK menghubungi Edi mengatakan dia tidak sanggup dan meminta agar penyewaan dibatalkan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Penyerangan yang Mengakibatkan Aipda Eko Sugiawan Terluka Hingga Mobil Kakaknya Dirusak
HO/Tribun Medan
Aipda Eko Sugiawan saat dilarikan ke rumah sakit usai dibacok oleh puluhan orang. 

"Selisih berapa lagi, kan sudah sepakat, si DK juga yang bilang sepakat. Jadi saya pun pulang," katanya.

Namun, saat itu ia diikuti oleh anggota ormas ini sampai rumah. Di rumah, mereka saling cekcok.

Baca juga: Polisi di Medan Jadi Korban Pembacokan, Berawal Dari Rental Truk Hingga Puluhan Orang Serang Rumah

Tak lama, dua orang karyawannya datang dan terjadilah perkelahian antara karyawannya dengan anggota Ormas itu.

Karena terjadi keributan, ia pun mencoba melerai keributan dan mengusir anggota Ormas itu.

"Cabutlah orang itu. Saya berpikir pasti buat laporan polisi mereka. Jadi hubungi adik saya yang polisi. Konsultasi saya melalui telepon sama dia," katanya.

Kemudian, usai menghubungi adiknya yang berdinas di Polsek Medan Timur itu, ia putuskan untuk bertemu dengannya di Kantor.

"Bertemu kami di kantor, ceritalah sama dia terkait masalah ini," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sedang asyik bercerita, tiba-tiba istrinya yang berdinas di Kantor Samsat Putri Hijau memberi kabar bahwa rumahnya diserang oleh puluhan orang.

Mendapat kabar itu, ia bersama adiknya langsung pulang menuju rumahnya.

"Pukul 21.56 WIB masuk telepon dari istri, bilang di rumah sudah ramai, diserang orang. Begitu mau masuk komplek, saya lihat sudah ramai, padat komplek saya mobil semua penuh," tuturnya.

Melihat keadaan itu, ia mencoba menepi di jalan komplek rumahnya. Saat itu ia juga mendengar adanya dua kali letusan senjata api.

"Jadi mereka sudah siap merusak rumah. Saya buka kaca mobil saya dengar dua kali letusan senjata api," katanya.


Usai melakukan pengerusakan, puluhan mobil ini ke luar dari kawasan kompleknya. Namun naas, ketika ke luar salah satu dari mereka mengenali mobil Edi, sehingga mobilnya diserang secara membabi buta.

Tak hanya itu, adiknya juga ikut menjadi sasaran puluhan orang ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas