Update Kasus Penembakan Dantim BAIS di Aceh, 3 Pelaku Ditangkap dan Polisi Dalami Motif Tersangka
Inilah update terbaru kasus penembakan Komandan Tim BAIS di Aceh yang terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (31/10/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Inilah update terbaru kasus penembakan Komandan Tim BAIS di Aceh yang terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (31/10/2021) kemarin.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy, mengungkapkan pihaknya telah menangkap tiga tersangka penembakan terhadap Komandan Tim BAIS di Aceh.
Ketiga tersangka ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda, masing-masing berinisial D, F, dan M.
Dikabarkan, tersangka sudah ditahan di Polres Pidie.
Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat, 3 Butir Peluru Jadi Bukti
"Ketiga tersangka sudah diamankan."
"Untuk pelaku inisial D, D ini adalah pelaku yang memiliki senjata," kata Kombes Winardy, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (1/11/2021).
"Tersangka M, juga kelompok mereka, tersangka M ini kenal dengan korban," imbuhnya.
Selain itu, Polisi juga menyita satu pucuk senjata beserta amunisi.
Kemudian, barang bukti lainnya berupa uang puluhan juta rupiah turut disita Polisi.
Sebelumnya, Tim Inafis Polda Aceh dan Polres Pidie telah melakukan olah TKP penembakan Kapten Abdul Majid, Komandan Tim Badan Intelijen Strategis.
Olah TKP dilakukan di kawasan perkebunan warga, tepatnya di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.
Adapun hasil olah TKP dan barang bukti yang ditemukan dari lokasi sudah diserahkan Tim Polda Aceh ke POM TNI untuk mengungkap motif dan pelaku penembakan.
Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh POM TNI.
Diketahui, Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Kapten Abd Majid meninggal dunia setelah ditembak di Aceh, Kamis (28/10/2021).
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Serambinews.com, Winardy membeberkan kronologi kejadian penembakan Dantim BAIS TNI di wilayah Pidie, Kapten Abd Majid.
Di mana pelaku M pertamanya mengajak ketemu korban di TKP.
Namun di TKP, ada dua pelaku lain yang menunggu dan melakukan perampokan.
Pelaku M yang mengetahui keseharian korban sengaja mengajak korban untuk bertemu pada hari itu.
Bahkan, M naik ke dalam mobil korban, lalu mereka ke lokasi penembakan di Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.
Setiba di lokasi, F selaku eksekutor langsung melepaskan tembakan dan menewaskan korban. "Kodenya, saat M turun, F langsung melepaskan tembakan," kata Winardy.
Perampokan tersebut, telah direncanakan oleh ketiga pelaku sehari sebelum eksekusi di kebun cabai milik pelaku D.
Baca juga: Punya Senjata Api SS1, Ini Peran 3 Tersangka Pelaku Penembakan Komandan Tim BAIS TNI di Aceh
Tiga Tersangka Ditangkap dan Sita Senjata serta Uang
Kini, ketiga tersangka penembakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI wilayah Pidie, Alm Kapten Abd Majid telah ditangkap pada Minggu (31/10/2021) kemarin.
Tim kepolisian yang dipimpin Kapolres Pidie, AKBP Padli, Minggu (31/10/2021) menangkap tiga tersangka yang dipastikan komplotan kejahatan penembak mati perwira TNI Kapten Abd Majid.
Winardy menjelaskan, D adalah tersangka yang memiliki senjata api.
Senjata yang digunakan untuk menembak Anggota TNI itu jenisnya SS1 V2.
Senjata itu kita temukan di kebun tersangka D dan sudah diamankan.
Selain senjata, Polisi juga menyita sejumlah uang.
Selanjutnya M, kata Winardy adalah tersangka yang kenal dengan korban Kapten Abd Majid (almarhum).
M dibakarkan yang mengarahkan korban untuk bertemu di lokasi kejadian penembakan.
Terakhir, adalah tersangka F.
Menurut Kabid Humas, F adalah eksekutor atau pelaku penembakan yang menewaskan Kapten Abd Majid saat itu.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.tv/Dea Davina, Serambinews.com/Subur Dani)