Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Anak Kedua Ibu Trimah, Mengaku Tak Bermaksud Buang sang Ibu di Panti Jompo

Begini klarifikasi anak kedua Ibu Trimah, mengaku tak bermaksud membuang sang Ibu di panti jompo di Malang.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Klarifikasi Anak Kedua Ibu Trimah, Mengaku Tak Bermaksud Buang sang Ibu di Panti Jompo
Tangkap layar Youtube tvOne
Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang lansia bernama Trimah (69) yang dititipkan oleh ketiga anaknya di panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Kisah tersebut menjadi viral lantaran banyak warganet yang bersimpati dengan sosok Trimah yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah ini.

Seiring viralnya kisah ini, spekulasi Trimah dibuang oleh ketiga anaknya karena sibuk dengan pekerjaan pun bermunculan.

Menanggapi hal tersebut, anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo mengklarifikasi.

Deny menuturkan, ia dan kedua saudara serta adik Trimah telah sepakat untuk menitipkannya di panti jompo di Malang.

Alasannya, Deny dan kedua saudaranya tidak memiliki tempat tinggal yang layak untuk merawat Trimah.

Selain itu, Deny yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online ini mengaku sedang kesulitan ekonomi.

Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo.
Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo.
Berita Rekomendasi

"Kami memang bersepakat bertiga dengan keluarga adik Ibu Trimah pun menyetujui untuk Ibu Trimah dirawat disana untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik."

"Untuk alasannya karena memang kami tidak mempunyai tempat tinggal yang tepat. Kedua untuk biaya, perekonomian kami lagi sulit," kata Deny, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (2/11/2021).

Deny bercerita, ia dan kedua saudaranya telah mencari tempat penitipan yang dekat dari tempat tinggalnya.

Namun, setelah dihubungi satu persatu, hanya panti jompo di Malang yang bersedia menerima kondisi Trimah.

"Kalau untuk penempatan di Malang karena memang yayasan yang mau menerima keadaan Ibu Trimah seperti itu hanya di sana."

"Kalau di tempat lain kami sudah usaha cari yang terdekat, cuma tidak bisa menerima keadaan Ibu Trimah yang sudah tidak bisa apa-apa," ujar Deny yang tinggal di Jakarta ini.

Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo.
Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo. (TribunJatim.com/ Erwin Wicaksono)

Terakhir, Deny memberi pesan kepada Trimah untuk bisa bersabar dengan keadaan jauh dari keluarga.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas