Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Bocah 12 Tahun Diterkam Harimau, Ibu Dengar Jeritan Lalu Temukan Anaknya Sudah Tewas

Bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial MS di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau tewas diterkam harimau.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Detik-detik Bocah 12 Tahun Diterkam Harimau, Ibu Dengar Jeritan Lalu Temukan Anaknya Sudah Tewas
VIA Indianexpress
Ilustrasi harimau - Bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial MS di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau tewas diterkam harimau. 

TRIBUNNEWS.COM - Bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial MS di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau tewas diterkam harimau.

Peristiwa itu terjadi di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil.

Insiden nahas itu terjadi pada Minggu (31/10/2021).

Peristiwa itu bermula saat ibu korban mendengar suara jeritan anaknya.

Setelah dicari, ibu korban menemukan anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka cakaran dan gigitan di tubuh korban.

Korban adalah anak salah satu pekerja dari PT Usaha Berkat Fangarato (UBF), yang merupakan salah satu kontraktor penanaman di PT MSK.

Berita Rekomendasi

Lokasi kejadian merupakan lahan yang sedang dilakukan aktivitas penanaman.

Baca juga: Harimau Sumatera yang Serang 3 Warga Merangin Tewas di Kandang

Peristiwa penerkaman terjadi pada Minggu (31/11/2021), sekira pukul 00.05 WIB.

Saat itu ibu korban mendengar jeritan minta tolong dari korban yang diketahui sedang tidur bersamanya di dalam camp atau pondok kerja.

Mendengar jeritan tersebut, orangtua korban terbangun dan samar-samar melihat korban seperti ada yang menyeret keluar dari pondok.

Ibu korban lantas keluar dari pondok, namun anaknya tidak terlihat lagi karena kondisi gelap.

Kemudian ibu korban masuk kembali ke dalam pondok untuk mengambil senter, dengan tujuan mencari korban.

Alhasil, ibu korban menemukan anaknya sekitar 60 meter dari pondok, sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Terdapat sejumlah bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk korban.

Melihat kondisi anaknya tersebut, ibu korban meminta tolong ke camp tenaga kerja yg berada dekat dengan lokasi.

Saat kejadian, ayah korban tidak berada di pondok, karena sedang belanja keperluan untuk lokasi kerja.

Baca juga: Detik-detik 2 Warga di Aceh Selatan Jumpa Harimau Saat Mencari Kambing, Selamat Setelah Panjat Pohon

Tidak berapa lama kemudian, tenaga kerja yang berada di dekat lokasi menghubungi keluarga korban yang berada di PT Bina Duta Laksana (BDL), dan keluarga korban menghubungi Security PT MSK.

Sekitar pukul 01.05 WIB, cecurity PT MSK langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke Pos P3K PT MSK.

Peristiwa ini juga dilaporkan ke kepolisian.

Selanjutnya, dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan medis dengan hasil diagnosis awal kematian disebabkan oleh death on arrival, yang disebabkan gigitan binatang buas.

Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, M. Mahfud mengatakan, tim resort terdekat dikerahkan ke lokasi.

"Hasil investigasi di lokasi Tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yang terbuat dari plastik terpal dan jejak yang diduga adalah jejak satwa liar Harimau Sumatera," kata Mahfud, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Wanita Tewas Usai Minum Air yang Dicampuri Apotas, Pelaku Ngaku Menyesal setelah Tahu Salah Sasaran

Lanjut Mahfud, tim lalu melakukan sosialisasi serta himbauan kepada karyawan yang ada di sekitar lokasi kejadian, agar hati-hati dan waspada serta tidak melakukan aktivitas pada waktu pagi dan sore hari.

Tim juga menyampaikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kejadian agar tidak memasang jerat atau melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar yang dilindungi termasuk Harimau Sumatera.

"Pihak perusahaan menghentikan aktivitas sementara dan memindahkan seluruh pekerja yang berada di lokasi dan sekitarnya ke camp induk PT MSK," tutur Mahfud.

Selain itu diungkapkan Mahfud, tim juga memasang camera trap di lokasi kejadian sebanyak 3 unit.

"Pada tanggal 1 November 2021 BBKSDA Riau melaksanakan rapat bersama para pihak untuk merumuskan rencana tindaklanjut penanganan konflik," pungkas Mahfud.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kronologi Bocah Perempuan Diterkam Harimau di Areal HTI Inhil, Ibu Dengar Jeritan Anaknya

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas