Kisah Sugiono Lolos dari Pusaran Air Banjir Bandang yang Terjang Rumahnya di Kota Batu
Sugiono, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu menceritakan upayanya menyelamatkan diri dan keluarganya dari arus banjir bandang.
Editor: Sanusi
Diakui Sugiono, di tengah kesulitan melepaskan diri dari kayu besar itu, ia tiba-tiba bisa mengangkat kayu dan berlindung di atasnya.
“Istri dan anak saya juga menyelamatkan diri ke atas kayu,” ungkapnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri di atas kayu, Sugiono dan istrinya berupaya keluar dari rumah.
Kali ini tantangan yang dihadapi berbeda lagi.
Di tengah ketegangan menyelamatkan nyawa, ia harus berpikir bagaimana caranya bisa keluar rumah.
Air yang terus menerus menggerus temboknya akhirnya menjebol tembok.
Dari situlah ia kemudian bisa keluar dan menyelamatkan semua anggota keluarganya.
Tidak ada yang tersisa dari rumah milik Sugiono. Rumahnya telah rata oleh tanah.
Pun barang-barangnya, tidak ada yang sempat diselamatkan.
Sugiono dan keluarganya masih bisa selamat, tetanggnya yakni Wiji dan Sarif, tidak senasib seperti Sugiono.
Pasangan suami istri itu meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang rumanya.
Rumah Wiji dan Sarif hanya berjarak 1 meter.
Wiji ditemukan meninggal dunia di bawah timbunan material lumpur dan kayu yang berjarak sekitar 1 Km dari rumahnya.
Pun Sarif, di temukan tidak jauh dari lokasinya Wiji.