Kisah Sugiono Lolos dari Pusaran Air Banjir Bandang yang Terjang Rumahnya di Kota Batu
Sugiono, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu menceritakan upayanya menyelamatkan diri dan keluarganya dari arus banjir bandang.
Editor: Sanusi
Sri Kusumastuti (43), tetangganya Sugiono juga menceritakan pengalaman pahitnya menyelamatkan nyawa beserta anggota keluarganya yang ada di rumah.
Saat banjir datang, Astuti sedang berada di dalam rumah.
Seperti Sugiono, Astuti tidak menyadari banjir bandang sedang menuju ke rumahnya.
Ketika luapan air berwarna cokelat dengan membawa material lumpur dan kayu datang, anaknya teriak.
“Mama, Allahu Akbar. Airnya tinggi, mama!” ujar Astuti menceritakan kembali teriakan anaknya.
Mendengar teriakan itu, ia langsung menyadari sedang dalam bahaya banjir.
Ia lalu menggendong putrinya untuk menyelamatkan diri. Namun bukan perkara mudah untuk bisa selamat.
“Arusnya itu memutar, jadi tidak mengalir. Saya kesulitan melepaskan diri,” katanya.
Teriakan minta tolongnya tidak terdengar oleh warga. Astuti pun pada akhirnya menerjang arus untuk bisa keluar dari rumah.
Ketika bisa keluar rumah, ia dibantu oleh sejumlah warga lainnya.
Akhirnya, ia dan anggota keluarga yang lain selamat.
Di rumahnya, terendap lumpur setinggi sekitar 500 cm.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Sugiono Lolos dari Pusaran Air Banjir Bandang yang Menerjang Rumahnya di Kota Batu