Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran, Neli Gunakan Jasa Dukun Santet Habisi Nyawa Suaminya, Tapi Gagal
Neli Wati atau NW (49), gelap mata. Ia jadi otak pembunuhan Khairul Amin (54) suaminya sendiri, seorang bos rumah makan Padang di Karawang.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Neli Wati atau NW (49), gelap mata. Ia jadi otak pembunuhan Khairul Amin (54) suaminya sendiri, seorang bos rumah makan Padang di Karawang, Jawa Barat.
Karena sakit hati, ia menggunakan jasa dukun santet. Namun, upaya itu gagal menghabisi nyawa suaminya.
Kemudian Neli menyewa pembunuh bayaran. Upaya itu berhasil setelah rencana dirancang selama tiga bulan.
Mengenai para algojo, NW bahkan sampai membuat surat perjanjian kontrak kerja.
Kini keenamnya sudah diamankan personel dari Polres Karawang.
Selain Neli Wati, lima tersangka kasus pembunuhan ini adalah AM (25), H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25)
NW sebagai otak pembunuhan suaminya sendiri Khairul Amin (54) sudah merencanakan pembunuhan sejak lama.
Dalam percobaan pembunuhan yang pertama, NW sempat menyuruh temannya AM (25) mencari dukun santet.
Baca juga: Kronologis Kasus Pembunuhan Bos Rumah Makan: NW Sakit Hati, Dia Bilang Suaminya itu Punya WIL
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Salah Sasaran di Klaten, Niat Membunuh Muncul setelah Pelaku Diancam Suami Korban
"NW memberikan uang terhadap pelaku AM sebesar Rp 5 juta untuk dicarikan dukun santet," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan saat ungkap kasus di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021).
Namun alangkah sialnya, dua bulan kemudian NW menghubungi tersangka AM bahwa dukun santet tersebut tidak berhasil melakukan pembunuhan.
Kepalang kesal, lantaran tak kunjung mati saat disantet. NW meminta AM untuk mencarikan pembunuh bayaran.
Kemudian, pada September 2021 tersangka NW bersama AM merencanakan melakukan aksi pembunuhan secara langsung kepada korban.
AM merekrut enam temannya untuk melakukan pembunuhan tersebut.
Baca juga: Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Tertangkap, Warga Sekitar TKP Turut Resah
"Tersangka NW menginginkan pembunuhan korban seolah-olah kejadian pencurian atau seolah-olah kejadian begal" ujarnya.