Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencangkul Garap Galangan Saat Hujan, Petani di Majalengka Tewas Tersambar Petir

Adhari (48) warga Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka meninggal dunia saat tengah mencangkul

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Mencangkul Garap Galangan Saat Hujan, Petani di Majalengka Tewas Tersambar Petir
ISTIMEWA
Petugas kepolisian Polsek dan Koramil Jatiwangi mendatangi rumah korban yang tewas tersambar petir di Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Nasib nahas menimpa Adhari (48) warga Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka meninggal dunia saat tengah mencangkul di sawah, Selasa (9/11/2021).

Diduga, korban tersambar petir yang mana saat itu hujan disertai petir mengguyur kawasan tersebut.

Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi melalui Penmas Humas Polres Majalengka, Aiptu Riyana menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, Riyana menjelaskan, bahwa sekira pukul 14.30, korban sedang bekerja mencangkul di sawah hendak membuat galangan.

Jarak dari rumah ke tempat kejadian hanya sekitar 150 meter.

Selanjutnya, karena cuaca sedang hujan disertai petir, korban tampaknya terus bekerja dan akhirnya tersambar petir.

Berita Rekomendasi

"Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat," ujar Riyana saat dikonfirmasi, Rabu (10/11/2021).

Sementara, awal mula korban tewas di tengah sawah diketahui oleh warga sekitar.

Warga melihat, korban sudah tergeletak dan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban.

Baca juga: Kronologi Pemulung di Majalengka Dianiaya Warga Karena Menemukan Tas di Bawah Pohon Petai

"Akhirnya, istri korban dan saudara korban dibantu warga setempat membawa korban ke rumah. Sementara keluarga korban lainnya melaporkan ke aparat Desa Sukaraja Kulon dan akhirnya memberitahu Polsek Jatiwangi yang mana petugas langsung mendatangi TKP," ucapnya.

Riyana juga menjelaskan, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.


Namun, pihaknya menemukan adanya luka gosong akibat terbakar terlihat di bagian dada.

Selain itu, ada luka lecet di bagian pinggang kanan dan luka gosong akibat terbakar juga di bagian paha kanan.

"Dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga korban tidak mengizinkan dilakukan autopsi. Serta keluarga korban menyadari bahwa kejadian tersebut adalah musibah," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seorang Petani di Majalengka Meninggal Tersambar Petir, Saat Hujan Turun Korban Sedang Buat Galangan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas