Sanggar Belajar Sima Cakra di Boyolali, Upaya Menanamkan Semangat Belajar dan Kepedulian
Drumband Sima Cakra ini merupakan satu dari sejumlah program Sanggar Belajar Sima Cakra. Sanggar yang berdiri pada 2018 ini fokus pada pendidikan.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Alunan Drumband Sanggar Sima Cakra menghentak suasana Dusun Tempuran, Desa Simo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/11/2021) pagi menjelang siang.
Para pemain drumband yang rata-rata siswa SD dan SMP itu terlihat piawai memainkan alat masing-masing mengikuti komando dari sang mayoret.
Menyusuri jalan kampung, puluhan anak itu memainkan sejumlah lagu di antaranya Bunga Jumpa, Sholawat Padang Bulan, Gundul-Gundul Pacul, Kartonyono dan Sinyorita.
Aksi mereka memberi hiburan tersendiri bagi warga.
Warga terlihat antusias menonton dengan berdiri di pinggir jalan.
Tak sedikit warga yang merekam aksi bocah-bocah itu dengan ponsel mereka.
Drumband Sima Cakra ini merupakan satu dari sejumlah program Sanggar Belajar Sima Cakra.
Sanggar yang berdiri pada 2018 ini fokus pada pendidikan dan pemberdayaan anak-anak muda di Dusun Tempuran dan sekitarnya.
Baca juga: Accor Buka Sanggar Baru Untuk Anak-anak Indonesia
Pendiri sekaligus Pembina Sanggar Belajar Sima Cakra, Ukir Pualam mengatakan dirinya mendirikan Sima Cakra didasari pandangannya dimana banyak orang yang pandai maupun kaya tetapi sedikit yang memiliki kepedulian.
“Menurut saya, banyak orang pintar, banyak orang punya uang tapi sedikit orang yang peduli,” ujarnya saat berbincang dengan Tribunnews.com di basecamp Sima Cakra di Dusun Tempuran, Minggu.
Melalui Sanggar Sima Cakra, kepedulian terhadap orang lain itulah yang hendak ia bangun.
Sebagai langkah awal, Ukir memulainya dengan membentuk grup drumband.
“Drumband ini sebenarnya lebih sebagai alat pemersatu. Padahal untuk beli alatnya butuh Rp 20 juta,” ujarnya.
Ia pun kemudian mengajak anggota sanggar bergotong royong mewujudkan keinginan agar bisa membeli alat drumband.