Sanggar Belajar Sima Cakra di Boyolali, Upaya Menanamkan Semangat Belajar dan Kepedulian
Drumband Sima Cakra ini merupakan satu dari sejumlah program Sanggar Belajar Sima Cakra. Sanggar yang berdiri pada 2018 ini fokus pada pendidikan.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Saat itu, anggota sanggar yang berjumlah 150 orang diminta untuk menyisihkan uang Rp 500 per hari.
Dalam tiga bulan, Sima Cakra akhirnya bisa membeli alat drumband.
Melalui drumband itu, anak-anak belajar berkesenian.
Ukir mengaku dalam mengelola drumband Sima Cakra dirinya tidak mendatangkan pengajar.
Para siswa belajar secara otodidak dari video di Youtube.
Kini, drup drumband Sima Cakra sesekali mendapat pesanan untuk mengisi acara-acara tertentu.
Setelah program kesenian dalam bentuk drumband ini berjalan, Sanggar Sima Cakra merambah ke program lain yakni kursus komputer, kursus Bahasa Inggris dan program beasiswa.
Semua program itu dilakukan secara swadaya dari pengurus dan anggota.
“Misalnya untuk pelatihan komputer dasar. Laptopnya ya laptop pinjaman. Gurunya dari yang sudah senior-senior ini. Jadi laptopnya cuma lima, sementara yang berminat belajar ada 24 anak,” terangnya.
Baca juga: VIRAL Video Flashmob di Pernikahan, Sanggar Tasek Seminai Ingin Buat Momen Pengantin Lebih Berkesan
Untuk pelatihan komputer dasar ini, materi yang diajarkan yakni Microsoft Word dan PowerPoint.
Sementara untuk Bahasa Inggris, Sima Cakra bekerjasama dengan sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris di kawasan Simo.
Karena tujuannya sosial, program-program pembelajaran ini dibuka secara umum dan gratis.
Tidak hanya bagi warga Tempuran, warga lainnya pun dipersilakan untuk ikut belajar di Sima Cakra.
Selain menggelar program pembelajaran, Sima Cakra juga mendorong para pengurusnya untuk berkembang.