Bos Ducati Marah soal Unboxing Motor di Mandalika: Hanya Terjadi di Negara Berkembang 40 Tahun Lalu
Bos Ducati, Paolo Ciabatti, marah besar soal unboxing motor Ducati secara ilegal oleh seorang oknum di Mandalika.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
![Bos Ducati Marah soal Unboxing Motor di Mandalika: Hanya Terjadi di Negara Berkembang 40 Tahun Lalu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/motor-ducati-121121.jpg)
Masih mengutip Kompas.com, panitia lokal yang diduga membuat video unboxing motor Ducati itu kini sudah dipecat.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif SBK, Gregorio Lavilla.
Tidak hanya melakukan pemecatan, SKB juga meminta maaf.
"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kendali kami," tutur Lavilla kepada Speedweek.com.
"Karyawan bersangkutan telah dipecat."
Baca juga: Viral Pembongkaran Peti Box Motor Ducati di Mandalika, Begini Penjelasan MGPA
Baca juga: Kominfo: Mandalika Jadi Pelopor Sport Tourism di Indonesia
3. Klarifikasi Pembuat Video
Panitia lokal yang membuat video unboxing tersebut memberi klarifikasi di media sosial.
Ia memberikan klarifikasi melalui akun YouTube "Soul Kuta Lombok".
Dikutip dari Kompas.com, menurut pengakuannya, saat dirinya mengambil video, kondisi motor sudah terbuka.
"Motor diunboxing oleh pihak Bea Cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," tulisnya sembari meminta maaf.
"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan... terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan."
"Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah diupload."
Baca juga: Lihat Simulasi Pengamanan Sirkuit Mandalika, Menhub Optimistis Keamanan dan Prokes Terjaga
Baca juga: Jelang Seri Terakhir World Superbike di Mandalika, Locatelli Bicara Impian Terjun ke MotoGP
4. Kata Bea Cukai Mataram
Sementara itu, pihak Bea Cukai Mataram juga angkat bicara terkait pembukaan boks Ducati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.