Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Guru Tewas Dirampok Kadus di Aceh: Hasil Kejahatan Dibuang, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI

Kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu guru SMK terjadi di Kabupaten Aceh Barat. Pelakunya seorang kadus dan motif sakit hati dituduh PKI.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 5 Fakta Guru Tewas Dirampok Kadus di Aceh: Hasil Kejahatan Dibuang, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI
Kolase Tribunnews.com: TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas dan Wartakotalive.com/Desy Selviany
(Kiri) Pelaku JN saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Lokasi TKP yang berada di rumah korban. 

Saat itu pelaku sedang menaikkan layang-layang.

"Kemudian pelaku dan korban terlibat cekcok dan korban F dalam pengakuan pelaku mengatakan, bahwa 'yang menaikkan layang semua PKI'," ujar Andrianto.

Kemudian pelaku menjawab, kenapa Kak F ngomong begitu”. Lalu korban mengatakan; “Memang ya. Semua orang yang menaikkan layang PKI”.

Mendengar tuduhan korban, pelaku merasa sakit hati dan menyimpan kepada sang ibu guru.

Kemudian pada Kamis (4/11/2021) sekira pukul 18.30 WIB, pelaku pergi salat Magrib di sebuah masjid yang berada di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.

Pada saat itu, suami korban yaitu Agusni berada di masjid yang sama dengan pelaku.

Karena melihat suami korban tidak pulang selesai menunaikan salat Magrib, pelaku langsung meninggalkan masjid tersebut dan menuju rumah korban.

Polisi memperlihatkan satu tersangka pembunuh F, guru SMK warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (16/11/2021), dalam jumpa pers di Mapolres setempat.
Polisi memperlihatkan satu tersangka pembunuh F, guru SMK warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (16/11/2021), dalam jumpa pers di Mapolres setempat. (Serambi Indonesia/Istimewa)
Berita Rekomendasi

Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping dengan cara mengetuk pintu.

"Korban yang mendengar ketukan pintu lalu membukanya, saat pintu itu dibuka pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan tangan sebelah kanan."

"Saat itu pelaku mengatakan, 'kamulah yang mengatakan saya PKI'," tutur Andrianto mengulang perkataan korban.

Kemudian korban terjatuh, pelaku langsung mengambil handphone korban dan menyimpannya di saku celana pelaku.

Setelah itu, pelaku menarik korban ke belakang rumah.

Di lokasi inilah korban dihabisi pelaku dengan batu besar.

5. Pelaku buang hasil kejatahan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas