Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganti Rugi Jalan Tol: Ramai-ramai Warga Klaten Beli Mobil Mewah, Bangun Musala, hingga Bagi ke Anak

Puluhan mobil baru dibeli warga yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Editor: Erik S
zoom-in Ganti Rugi Jalan Tol: Ramai-ramai Warga Klaten Beli Mobil Mewah, Bangun Musala, hingga Bagi ke Anak
dok.
Ilustrasi Puluhan mobil baru dibeli warga yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Seorang petani asal Klaten Paiman (67) tidak serakah terhadap harta.

Pria yang baru mendapat uang ganti rugi tol ini ingin membaginya untuk anaknya.

Baca juga: Polisi Buru Oknum Suporter yang Rusak 76 Pot Bunga di Jalan Raya Solo-Jogya 

Senyumnya begitu ramah kepada siapapun saat menerima ganti rugi karena tanahnya di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten tergilas tol.

Ya, petani itu menerima uang paling banyak hingga Rp 4 miliar.

Meski saat itu banyak seles mobil biasa hingga mewah, dia sama sekali tak tertarik membelanjakan uangnya demi kendaraan.

Rencana uang miliaran akan dibagikan ke anak-anaknya itu.

Mengingat ada 3 bidang yang tergilas mulai rumah beserta perkaranganya dan dua patok sawah milik keluarganya

Berita Rekomendasi

"Rumah dan 2 patok sawah saya terdampak proyek Tol Solo-Jogja, hari saya menerima ganti rugi tersebut," ucap Paiman kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).

Lanjut, Paiman mengatakan dirinya mengatakan menerima ganti rugi tersebut dengan total Rp 4 miliar.

Dia mengatakan meski mendapatkan ganti rugi tersebut, dirinya masih harus membagi itu untuk 12 ahli warisnya.

"Saat ini saya hanya memiliki seperempat patok dari dua patok," kata dia.

Baca juga: Berpura-Pura Jadi Pengunjung Kafe, Pencuri Laptop Beraksi di Depok

Kemudian ia menerangkan uang ganti rugi tersebut akan dimanfaatkan untuk membeli tanah beserta bangunan rumah.

Selain itu, aku dia, dia sudah mendapatkan dua rumah pengganti untuk kedua anaknya.

"Satu rumah berada di Dukuh Kolekan, Desa Beku, dan satu rumah lahi di Dukuh Beku, Desa Beku, saya beli rumah itu sekitar seharga Rp 500 juta dan Rp 600 juta," uja dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas