Yana Akui Berbohong Soal Hilang di Cadas Pangeran Sumedang, Sampaikan Permohonan Maaf
Yana mengatakan tidak akan pernah mengulangi perbuatan prank lagi, baik kepada keluarga maupun kepada masyarakat luas
Editor: Eko Sutriyanto
Sambil ditemani keluarganya, Kurniasih terus membaca doa-doa untuk keselamatan Yana, saat petugas mencari di Cadas Pangeran, Kamis (18/11/2021).
Bersamanya, ada Ahlam Haiti Qolbi (6), anaknya.
Kurniasih duduk tidak jauh dari tempat berkumpul tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian.
Yana hilang misterius setelah dua buah pesan suara dikirimkannya kepada sang istri.
Pesan yang pertama berisi informasi dia segera pulang ke Sumedang bersama seseorang yang ikut menumpang.
Dan kedua adalah berisi informasi bahwa yang menumpang itu adalah orang jahat.
Menurut Kurniasih, Yana ketika itu hendak pulang ke Sumedang setelah menyelesaikan urusan pekerjaan di Bandung.
Yana bekerja di sebuah kantor notaris di Sumedang.
Hari itu, kantor memintanya mengurus sesuatu ke bank di Dago dan Asia Afrika.
"Sebelum berangkat saya tanya, mau ke mana, Pak? Dia jawab mau ke bank, urusan pekerjaan," kata Kurniasih.
Kurniasih mengatakan, tidak pernah ada masalah antara Yana dengan keluarga.
Pun demikian dengan lingkungan kerjanya.
Yana tidak pernah berkeluh kesah tentang pekerjaan dan situasi lingkungan kerjanya.
Kini, dia hanya bisa berpasrah dan berdoa agar Yana segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Pokoknya diketemukan sampai selamat," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jadi Tersangka, Yana Menangis dan Minta Maaf Soal Kebohongan Hilang di Cadas Pangeran