Murid SD Korban Pemerkosaan di Malang Dituduh Pelakor Oleh Istri Pelaku, Begini Penjelasan Pengacara
Murid SD di Kota Malang Jawa Timur menjadi korban pemerkosaan dan pengeroyokan ternyata sempat dituduh sebagai pelakor.
Editor: Erik S
Namun, tidak terlalu akrab berteman.
Disinggung terkait cara perkenalan korban dengan terduga pelaku hingga korban ditemukan tidur bersama dengan terduga pelaku, pihaknya enggan membeberkan lebih detail.
"Karena ini perkara anak, psikologis korban belum begitu stabil. Dan kami berupaya mendapatkan keterangan dari korban, setelah ada pendampingan dari Trauma Healing Polresta Malang Kota dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Malang," terangnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota telah menangani dua perkara dengan korban yang sama.
"Yang pertama, perkara dugaan pencabulan terhadap korban yang sama. Lalu yang kedua, pengeroyokan ataupun merampas kemerdekaan orang, yang diketahui videonya telah viral," ujar Budi Hermanto , Selasa (23/11/2021).
Ia menyebut tim yang dipimpin Kasat Reskrim melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti.
Pihaknya sudah mengamankan lebih kurang 10 orang terduga pelaku yang melakukan tindakan kekerasan dan persetubuhan.
Selain mengamankan 10 orang terduga pelaku, pihaknya juga telah mengamankan beberapa barang bukti.
"Yaitu, pakaian yang digunakan oleh para terduga pelaku sesuai dengan video yang viral. Termasuk, handphone (HP) korban yang dirampas dan dijual oleh terduga pelaku. Selain itu, kami juga mengamankan satu HP yang digunakan untuk merekam (aksi penganiayaan) tersebut," jelasnya.
Bu Her mengungkapkan, bahwa pihaknya menjaga betul psikologis korban dan terduga pelaku.
Baca juga: Wanita di Malang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Tubuh Penuh Luka, Suami Korban Diamankan Polisi
"Kita menjaga psikologis korban dan terduga pelaku, karena masih anak-anak. Kita jaga dan junjung kerahasiaan identitas korban, termasuk identitas dari terduga pelaku. Hal itu dilakukan, untuk menjaga kondisi psikis mereka. Dengan adanya video viral itu, jangan menghakimi para anak-anak ini berbuat salah, tetapi hukum yang akan menegak luruskan perkara ini," pungkasnya.
Kisah Pilu Bocah Perempuan 13 Tahun
Kisah pilu di balik viralnya video perundungan atau penganiayaan pada anak perempuan di kota Malang terkuak.
Diketahui sebuah video viral beredar luas di media sosial, di mana terlihat korban gadis remaja memakai seragam sekolah berwarna biru dianiaya beberapa remaja perempuan.