Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kengerian Amarah Orang Tua yang Anaknya Ditilang: Ayunkan Celurit ke Polantas

Bripka Angga bisa saja tewas ketika orang tua pengendara motor yang ditilangnya mengamuk menggunakan celurit.

Editor: Erik S
zoom-in Kengerian Amarah Orang Tua yang Anaknya Ditilang: Ayunkan Celurit ke Polantas
Tangkapan layar Instagram
Seorang pria di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Muhammad Nur (39), nekat mengejar anggota polisi lalu lintas dengan menggunakan parang dan celurit lantaran tak terima anaknya ditilang 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN -  Bripka Angga bisa saja tewas ketika orang tua pengendara motor yang ditilangnya mengamuk menggunakan celurit.

Angga adalah personal Polantas Polres Banyuasin. Dia berhasil menghindar dari sabeten celurit yang diayunkan M Nur.

M Nur tidak senang karena anaknya ditiang Bripka Angga.

Dikutip Tribunnews dari Sriwijaya Post, kejadian tersebut terjadi di Banyuasin, Sumatera Selatan pada Kamis (25/11/2021).

M Nur telah diamankan oleh pihak Polres Banyuasin guna mempertanggung jawabkan aksinya yang nyaris menghilang nyawa Bripka Angga petugas Polantas yang sedang berjaga saat itu.

Baca juga: Kronologi Pria di Banyuasin Serang 2 Polisi Pakai Parang dan Celurit Karena Tak Terima Anak Ditilang

Pelaku M Nur mengaku, aksinya dilakukannya tersebut terjadi secara spontan.

Mendapatkan laporan anaknya kena tilang karena tak memakai helm, membuat pria ini naik pitam dan langsung mengejar anggota Polantas Banyuasin menggunakan celurit.

Berita Rekomendasi

"Spontan kesal saja, karena sanak saya kena tilang. Saya tidak terima saja, anak saya kena tilang," katanya singkat.

Kronologi Kejadian

Seperti diketahui, kejadian tersebut terjadi saat Satlantas Polres Banyuasin yakni Bripka Kusno dan Bripka Angga yang sedang mengatur lalu lintas di simpang Tugu Polwan Kecamatan Betung Banyuasin, Kamis (25/11/2021) pagi.

Baca juga: Anggota Geng Motor Alami Kecelakaan Tunggal, Polisi Temukan Celurit dan Minuman Keras

Pagi itu, Bripka Angga seperti biasa bertugas mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.

Kemudian ia menemui pengendara sepeda motor Yamaha Vega R berpelat nomor BG 2937 tidak memakai helm.

Angga pun menghentikan kendaraan itu dan memeriksanya.

Saat diperiksa pengendara ternyata tidak membawa surat-surat kendaraan.

Selain itu si pengendara diketahui juga tidak memiliki SIM. Sehingga dilakukan penilangan.

Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Tarmudi didampingi Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Ricky Mozam mengatakan upaya pembacokan yang dilakukan pelaku karena tidak menerima anaknya ditilang.

Sang anak yang sudah ditilang, melapor ke pelaku.

Pelaku yang mendapat laporan dari sang anak, langsung mendatangi anggota Satlantas Polres Banyuasin yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas di Simpang Tugu Polwan.

"Pelaku ini sudah dijelaskan sama anggota, bila sang anak ditilang karena tidak mengenakan helm saat berkendara.

Baca juga: Aksi Baku Hantam Anggota TNI Vs Dua Polisi di Ambon Viral di Medsos, Berawal Gara-gara Tilang

Selain itu, tidak dapat menunjukan surat-surat kendaraan.

Tetapi, tetap saja tidak terima dan mengayunkan parang dan celurit yang dibawanya ke arah anggota," katanya.

Parang dan celurit, ternyata sudah dibawa pelaku dari rumah.

Karena tidak menerima penjelasan dari anggota lantaran anaknya ditilang, pelaku menuju ke arah mobilnya dan mengambil parang serta celurit .

Parang dan celurit itulah, yang diarahkan ke anggota. Melihat hal tersebut, meski membawa senjata anggota berupaya menghindar.

Pelaku tetap saja mengejar anggota yang menghindari ayunan parang dan celurit dari pelaku.

Baca juga: Dikritik Netizen karena Tak Tilang Rombongan Pesepeda di JLNT Kasablanka, Ini Jawaban Polisi

Penyerangan yang telah membahayakan nyawa anggota, langsung dilaporkan ke Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam.

Dari laporan tersebut, bersama Satreskrim Polres Banyuasin pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya di kawasan Betung.

"Pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti sepeda motor, mobil dan juga parang serta celurit yang digunakan menyerang anggota," katanya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Nyawa Bripka Angga Nyaris Melayang Dikejar Pakai Celurit, M Nur Spontan Ngamuk Anaknya Ditilang

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas