Ojek Langganan Ungkap Fakta Baru Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri hingga Petaka Minta Tanda Tangan
DR, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (Unsri) ternyata sudah menangis ketika dijemput ojek langganannya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- DR, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (Unsri) ternyata sudah menangis ketika dijemput ojek langganannya.
Keterangan tersebut merupakan fakta baru terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami DR.
DR dilecehkan oleh A, dosennya ketika hendak meminta tanda tangan skripsi.
Berdasarkan hasil keterangan olah tempat kejadian perkara, tukang ojek mengungkapkan kondisi DR yang tidak seperti biasanya.
Tepat di hari tindak dugaan pelecehan terjadi, korban sudah dalam keadaan menangis saat dijemput dari kampusnya.
"Tukang ojek itu juga menyampaikan penampilan pertama (korban) dengan saat dijemput terlihat berbeda. Setelah pulang, korban kondisinya tidak lagi rapi," ujar Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Mahasiwi Minta Tanda Tangan Keperluan Skripsi, Oknum Dosen Unsri Ini Terungkap Lakukan Pelecehan
Melihat kondisi tak biasa, tukang ojek langganan korban sempat bertanya tentang apa yang terjadi.
Namun korban enggan memberi jawaban dan hanya terus saja menangis.
"Korban tidak ada cerita apapun, dia hanya menangis," ucap mantan Wakapolres Prabumulih tersebut.
Dicabuli saat bimbingan skripsi
A memaksa DR memegang alat vitalnya.
Polda Sumatera Selatan merampungkan olah TKP pertama untuk dugaan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Olah TKP dilakukan di ruangan Laboratorium Pendidikan Sejarah area Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri Indralaya, pada Rabu (1/12/2021) petang.
Olah TKP berlangsung selama kurang lebih 15 menit, mulai pukul 16.25 hingga pukul 16.40.