Klarifikasi Asmaul Husna yang Dicap Anak Durhaka setelah Gugat Ibu Kandung karena Warisan
Baru-baru ini, ramai menjadi perbincangan seorang anak menggunggat ibu kandungnya gara-gara warisan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
“Orang tua itu yang nomor satu. Tidak ada bandingannya dimana pun. Jangankan yang masih hidup, yang sudah tiada pun harus kita hormati."
"Ibu saya tetap menjadi ibu. Upaya yang saya lakukan, hanya ingin meluruskan kekeliruan yang terjadi, justru bukan untuk melawan ibu kandung saya,” ucap Asmaul Husna.
Asmaul Husna berandai-andai, jika pengadilan memutuskan gugatanya diterima serta rumah yang menjadi objek utama gugatan sah menjadi miliknya, ibu kandungnya, Kausar akan tetap tinggal bersama dirumah tersebut.
“Saya merupakan anak tertua dan akan menjadi pengganti bapak untuk merawat ibu,” sebut Asmaul Husna.
Dia juga menyesalkan dengan kabar yang beredar selama ini, sehingga dinilai oleh publik ia sebagai anak yang melawan ibu kandungnya. Padahal, upaya dilakukan untuk memperbaiki kekeliruan yang terjadi di keluarga besarnya.
“Saya meyakini, ada adik-adik saya yang sengaja menjual nama ibu, sehingga terkesan, saya berseteru dengan ibu. Cerita sebenarnya tidak begitu,” paparnya.
Berkaitan dengan adanya cap dari masyakat, bahwa ia telah diklaim sebagai anak durhaka, Asmaul Husna, mengaku sama sekali tidak menyalahkan masyarakat.
Bahkan, ia mengaku jika berada di posisi masyarakat akan memiliki pandangan serupa.
“Saya sendiri yakin, saya tidak melakukannya. Tapi juga saya anggap sebagai hukuman maupun konsekwensi dari sebuah upaya dalam mendapatkan hak yang memang awalnya sudah disepakati bersama."
"Munculnya berita ini kan karena saudara saya sendiri yang menyebarkannya,” ungkap Asmaul Husna.
Baca juga: Kisah Cinta Mahasiswi Mojokerto dan Oknum Polisi, 2 Kali Hamil & Aborsi hingga Berujung Tewasnya NW
Baca juga: Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru, Ketahui Material, Dampak, dan Cara Menghindari Abu Vulkanik
Perseteruan antara Asmaul Husna dengan ibu serta beberapa saudara kandungnya yang sudah berproses di PN Takengon, dengan putusan gugatan tidak diterima, Asmaul Husna mengaku masih pikir-pikir untuk menempuh upaya hukum lain.
“Kami juga sedang mencermati dan mempelajari untuk upaya hukum lain."
"Sebagai warga negara tentu diberikan hak untuk menempuh upaya hukum lain, jika memang putusan sebelumnya dirasa kurang memuaskan. Intinya, kita lihat dulu nanti,” terang Asmaul Husna.
Asmaul Husna berharap, karena persoalan tersebut, sudah mengusik orang banyak, apalagi profesinya sebagai seorang PNS, sehingga dia mengajak saudara-saudara kandungnya untuk berhenti untuk berbuat mengucilkan dirinya.
“Sejelek apapun, mereka tetap adik adik dan saya tetap kakak mereka."
"Jadi, mohon demi orang tua kita, marilah berdamai serta jujur dengan hati masing-masing karena masih ada ibu yang harus dijaga dan dirawat bersama,” pungkanya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pengakuan Asmaul Husna tak Ingin Dicap Anak Durhaka karena Gugat Ibu ke Pengadilan Gegara Warisan