Cerita Sopir Ambulans Mobilnya Dibawa Kabur Penderita Gangguan Jiwa di Cianjur
Mobil ambulans tersebut milik Puskesmas Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dibawa kabur seorang penderita gangguan jiwa.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunjabar.id Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Mobil ambulans tersebut milik Puskesmas Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dibawa kabur seorang penderita gangguan jiwa kambuhan.
Sang sopir ambulans sempat panik karena mobilnya hilang.
Peristiwa awalnya terjadi di Jalan KH Abdulah bin Nuh pada Kamis (9/12/2021).
Mobil ambulans yang dikemudikan Asrul (27) melaju dari arah Hypermart menuju Rancagoong dengan tujuan mengambil uang di kantor BKAD.
Saat berada di jembatan BLK, mobil yang dikendarai Asrul tiba-tiba diikuti mobil berwarna silver berisi tiga orang laki-laki dan satu perempuan hamil.
Tiba-tiba sang sopir mobil tersebut meminta Asrul untuk memberhentikan mobil ambulans.
Setengah berteriak sopir mobil silver tersebut berujar bahwa istrinya merasakan gejala akan melahirkan.
Asrul mengatakan, ia menuruti permintaan pengendara mobil tersebut untuk sejenak berhenti.
Baca juga: Sopir Ambulans Kesal Tak Bisa Bawa Jenazah ke Pemulasaran, Pemilik Bengkel Motor Ketiban Rezeki
"Saya berhenti dan menuruti permintaannya, kemudian saya membukakan bagasi mobil ambulans," katanya, melalui sambungan telepon, Jumat (10/12/2021).
Tanpa sepengetahuannya, tiba-tiba laki-laki yang belum dikenal itu membukakan pintu untuk istrinya, lantas pengemudi mobil silver tersebut masuk berpindah memegang stir ambulans.
"Saat saya menutup bagasi ambulans, tiba-tiba mobil digas dan melaju ke arah Rancagoong," kata Asrul.
Asrul, yang panik, tak sempat mencegah ambulansnya dibawa.
Lalu dua orang yang masih berada di mobil silver mengajaknya untuk masuk dan mengikuti ambulans.
Baca juga: Penyanyi Wanita Jepang Ditangkap Polisi Gara-gara Tendang Ambulans