Pemilihan Perangkat Desa di Jawa Tengah Dimenangkan Menantu Kades Karena Pernah Kerja di Luar Negeri
Pemilihan perangkat desa di Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah menjadi sorotan karena menantu kepala desa yang terpilih.
Editor: Erik S
Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas, mengikuti ujian dan mendapatkan nilai akhir tertinggi di tes. Tapi kenapa yang terpilih itu malah peserta yg nilainya jauh di bawah saya dan perserta yg terpilih itu ANAK KEPALA DESA sendiri.
Kalau ujung-ujungnya anaknya sendiri kenapa harus ada tes bukannya itu termasuk pemborosan anggaran desa? Karena info yang saya dapat, untuk mengikuti tes dengan pihak ketiga, mengeluarkan biaya Rp 800.000,00/peserta dan itu diambil dari uang belanja desa.
Fungsi dari tesnya itu sendiri apa ya pak? Mohon dengan sangat penjelasannya?
Maaf apabila ada kata-kata yang kurang baik dan kurang sopan.
Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terimakasih
Hormat saya, Eka Widyayu Wardani
Saat TribunSolo.com mengkonfirmasi postingan tersebut kepada Eka Widyayu Wardani, ia membenarkan postingan tersebut dari dirinya.
"Iya benar, saya sendiri yang jadi peserta seleksi perangkat desa di desa tersebut," ucap Eka kepada TribunSolo.com, Jum'at (17/12/2021).
Eka menjelaskan, kronologi proses seleksi perangkat desa Plumbon hingga terpilih satu orang yang merupakan keluarga dari Kepala Desa.
Dia mengatakan, saat tes tertulis dengan pihak ketiga pada tanggal 07 Desember 2021, hasil ujian langsung diumumkan di lokasi ujian.
Lanjut, ia menuturkan pihak ketiga kemudian menyerahkan hasil ujian ke Panitia dengan map yang kondisinya masih tersegel (RAHASIA).
Map tersebut dibuka bersama-sama oleh panitia di depan semua peserta di lokasi yang sama.
"Setelah itu, hasil diinput ulang di lokasi (dengan menggunakan kop panitia, bukan pihak ketiga lagi), diprint, ditandatangani, distempel dan dibacakan di depan panitia dan peserta. Kemudian hasilnya dibagikan kepada semua peserta satu per satu," kata Eka kepada TribunSolo.com, Jum'at (17/12/2021).
Eka menjelaskan, setelah tahap tersebut panitia sudah selesai tugasnya dan hasil tersebut diserahkan ke Kepala Desa.
Hasil tersebut direkomendasikan ke Camat, sehingga sepenuhnya yang menentukan Kepala Desa.
"Selang beberapa hari setelah ujian, saya aktif tanya kepada panitia, untuk hasil yang lolos atau yang akan dilantik siapa, jawaban mereka masih dalam tahap rekomendasi Kepala Desa ke Camat, mungkin hari Senin sudah ada pengumuman," ujar Eka.
"Saya tanya pengumumannya via apa, kemudian mereka mejawab yang terpilih akan mendapatkan undangan pelantikan, jadi yang dilantik saja yang diberi tahu," imbuh Eka.
Kemudian, dia mengaku kaget tiba-tiba beredar undangan tamu untuk pelantikan, Senin (13/12/2021).
Sedangkan semua peserta yang dinyatakan lulus dalam proses ini tidak diberikan informasi atau pengumuman yang resmi.
"Tidak ada informasi siapa yang akan dilantik dan atas dasar apa kenapa bisa terpilih untuk dilantik," tutur Eka.
Camat Tawangmangu Agus Dwitanto mengaku proses seleksi perangkat desa di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar sesuai dengan Perbup Karanganyar nomor 35 tahun 2020 tentang perubahan atas Perbup Karanganyar nomor 77 tahun 2019 tentang Perangkat Desa.
"Proses seleksi sudah sesuai dengan Perbup yang belaku, dari pihak Desa yang mengajukan," ucap Agus.
Agus mengatakan, syarat terpilihnya perangkat desa atas dasar syarat nilainya di atas passing grade.
Meskipun begitu dia menuturkan, yang memilih seorang perangkat desa dari kepala desa setempat selaku pembuat seleksi.
"Sehingga yang punya kewenangan memilih perangkat desa yaitu kepala Desa itu sendiri," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Heboh Menantu Kades Jadi Perangkat Desa, Alasannya Pernah Kerja di Luar Negeri