Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut Joki Vaksin di Pinrang Sempat Rasakan Efek Disuntik 17 Kali: Badan Panas, Sulit Tidur

Polres Pinrang sebut Abdul Rahim, pria mengaku joki vaksin Covid-19 di Pinrang sempat rasakan efek setelah disuntik 17 kali: Badan Panas, Sulit Tidur.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Polisi Sebut Joki Vaksin di Pinrang Sempat Rasakan Efek Disuntik 17 Kali: Badan Panas, Sulit Tidur
TribunTimur/Nining Angraeni
Kolase Foto Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan). 

Alasan Rahim ingin divaksin untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.

"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," ungkapnya.

Dinkes Duga Abdul Rahim Seorang ODGJ

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi menuturkan, Abdul Rahim diduga merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Namun, hal tersebut masih dilakukan penyelidikan.

"Menurut keluarganya, yang bersangkutan memang mengalami gangguan kejiwaan."

"Jadi perlu untuk diselidiki juga," katanya, dikutip dari TribunPinrang.com, Selasa.

Berita Rekomendasi

Dilakukan Tes Darah dan Tes Urine

Sementara itu, Tim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel juga turun melakukan tes darah dan urine Abdul Rahim.

Pengambilan sampel darah dan urine Abdul Rahim dilakukan di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang, Selasa.

Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muhammadong mengatakan, pihaknya datang ke Pinrang untuk mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim.

"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pinrang dan Polres Pinrang dalam melakukan pengecekan sampel darah dan urine Abdul Rahim," ujarnya di Polres Pinrang, Selasa, seperti diberitakan TribunPinrang.com.

Baca juga: Soal Joki Vaksin Covid-19 di Pinrang, Dinkes Sulsel Cek Sampel Darah dan Polisi Periksa 2 Saksi

Ia mengatakan, pengambilan sampel tersebut sebagai data kesehatan.

Untuk mengetahui reaksi dari 17 kali suntikan vaksin di tubuh Abdul Rahim.

"Dari data dasar urine dan darahnya itu nanti kita lihat. Apakah ada reaksi tubuh atau efek yang dihasilkan setelah 17 kali disuntik vaksin," terangnya.

Lalu, untuk hasil sampel tersebut akan diinformasikan secepatnya.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Nuryanti)(TribunPinrang.com/Nining Angraeni)

Baca berita lain seputar virus Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas