Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Pengakuan Abdul Rahim Jadi Joki Vaksin: Pengguna Jasa Diperiksa, Proses Vaksinasi Diperketat

Buntut pengakuan Abdul Rahim sebagai joki vaksin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pinrang akan melakukan vaksinasi terhadap 15 orang pengguna jasa.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Buntut Pengakuan Abdul Rahim Jadi Joki Vaksin: Pengguna Jasa Diperiksa, Proses Vaksinasi Diperketat
TribunTimur/Nining Angraeni
Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan). 

Sebelumnya, Abdul Rahim mengaku mendapatkan pelanggan dari mulut ke mulut.

Rahim mengaku sudah ada 14 orang yang ia wakili untuk divaksin Covid-19 demi mendapatkan kartu vaksin.

Rata-rata mereka adalah kenalan Rahim yang berada di lingkungan rumahnya.

Ia mendapat upah Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu setiap kali mewakili orang untuk divaksin.

Baca juga: Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Hibah Belanda

Baca juga: Mendagri Minta Pemda Optimalkan Vaksin Covid-19 Merk Lain, Tidak Hanya Sinovac

Alasan Rahim ingin divaksin untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.

"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," ungkapnya, Selasa (21/12/2021), dikutip dari TribunTimur.

Abdul Rahim telah dipanggil pihak kepolisian untuk diambil keterangannya pada Senin (20/12/2021).

Berita Rekomendasi

Berdasarkan hasil interogasi awal, Abdul Rahim mengakui jika dirinya telah mendapat suntikan vaksin belasan kali.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani) (TribunTimur/Nining Angraeni)

Berita lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas