Buntut Pengakuan Abdul Rahim Jadi Joki Vaksin: Pengguna Jasa Diperiksa, Proses Vaksinasi Diperketat
Buntut pengakuan Abdul Rahim sebagai joki vaksin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pinrang akan melakukan vaksinasi terhadap 15 orang pengguna jasa.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Sebelumnya, Abdul Rahim mengaku mendapatkan pelanggan dari mulut ke mulut.
Rahim mengaku sudah ada 14 orang yang ia wakili untuk divaksin Covid-19 demi mendapatkan kartu vaksin.
Rata-rata mereka adalah kenalan Rahim yang berada di lingkungan rumahnya.
Ia mendapat upah Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu setiap kali mewakili orang untuk divaksin.
Baca juga: Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Hibah Belanda
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Optimalkan Vaksin Covid-19 Merk Lain, Tidak Hanya Sinovac
Alasan Rahim ingin divaksin untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," ungkapnya, Selasa (21/12/2021), dikutip dari TribunTimur.
Abdul Rahim telah dipanggil pihak kepolisian untuk diambil keterangannya pada Senin (20/12/2021).
Berdasarkan hasil interogasi awal, Abdul Rahim mengakui jika dirinya telah mendapat suntikan vaksin belasan kali.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani) (TribunTimur/Nining Angraeni)