Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 2 Tahun Dibunuh karena Terbangun saat Ayahnya Dipukuli, Pelaku: Aslinya Ya Aku Nggak Tega

Kasus penculikan dan pembunuhan bocah berinisial RDW (2) di Demak, Jawa Tengah akhirnya terungkap.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bocah 2 Tahun Dibunuh karena Terbangun saat Ayahnya Dipukuli, Pelaku: Aslinya Ya Aku Nggak Tega
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi tewas - Kasus penculikan dan pembunuhan bocah berinisial RDW (2) di Demak, Jawa Tengah akhirnya terungkap. Polisi telah menangkap empat orang pelaku pembunuhan bocah laki-laki tersebut. 

Kasus ini bermula dari adanya permasalahan antara pelaku Saerofi atau Doyok (30) dengan ayah korban FE.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, mengatakan FE dan istrinya sedang berbisnis dengan para pelaku di Demak selama dua pekan terakhir.

Doyok meyakini FE memiliki ilmu hitam.

Sebab, Doyok dan keluarganya sering merasa sakit seperti sesak napas, pegal-pegal, dan lain sebagainya.

Selain itu, mereka curiga terhadap FE karena sempat mengobrol dengan polisi.

Baca juga: Kesal Anaknya Dimaki, Dukun Palsu di Garut Beri Daging Kambing Beracun ke-3 Korbannya, 2 Orang Tewas

Timbul pikiran FE akan melaporkan para pelaku ke polisi karena FE curiga para pelaku memproduksi uang palsu.

"Semenjak dua minggu satu keluarga ini datang ke Demak dan dibiayai kontrakan, pelaku dan keluarganya mengalami ini sakit."

BERITA TERKAIT

"Jadi merasa sakit hati karena dia sudah memberikan kontrakan untuk menginap."

"Selanjutnya juga diajak jalan-jalan untuk berziarah, namun malah keluarga daripada pelaku ini disakiti dengan menggunakan ilmu hitam," beber Budi di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021), seperti dilansir Tribun Jateng.

Doyok Demak
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono menanyai alasan pelaku tega membunuh bocah berumur dua tahun, ketika konferensi pers di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021). (TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana)

Awalnya hendak habisi FE

Dijelaskan Budi, awalnya Doyok dan teman-temannya berencana menghabisi nyawa FE.

Saat itu, FE tengah tidur bersama korban.

Para pelaku kemudian memukuli FE dengan balok kayu hingga korban bangun dan menangis.

"Jadi merasa takut. Saat mereka melakukan pengeroyokan kepada bapak daripada anak tersebut, anak ini melihat sehingga mereka memiliki pikiran anak tersebut bisa menjadi saksi."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas