Kader PDIP Pukul Remaja di Medan: Beda Pernyataan Ibu Korban dan Komandan Satgas PDIP
Kasus kader PDIP pukul seorang remaja di Medan, ibu korban dan Komandan Satgas PDIP Sumut beri pernyataan berbeda.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Namun, Halpian yang turun dari mobil, langsung menampar FAL hingga pecinya terjatuh.
Bahkan, Halpian terus memukul FAL meski korban tak melawan.
Karena tersudut, korban pun masuk ke dalam minimarket.
Kendati kasir sudah berusaha melerai, Halpian masih terus memukul FAL.
Insiden itu kemudian menjadi tontonan warga sekitar.
Baca juga: UPDATE Pengemudi Mobil Pukul Remaja di Minimarket: Sosok Korban Diketahui, Bagaimana dengan Pelaku?
Baca juga: Fakta Terbaru Pengemudi Mobil Pukul Remaja di Medan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Ibu FAL Ingin Pelaku Dipenjara
Ina meminta aparat kepolisian menangkap dan memenjarakan pelaku yang menganiaya anaknya.
"Harapan saya, pelaku harus dipenjarakan. Saya minta polisi tangkap pelaku, jangan semena-menanya saja," kata Ina, Jumat.
Dia mengatakan, tuduhan yang menyebut FAL berlaku atau berkata kasar, itu tidak mungkin.
Sebab, anaknya sendiri merupakan sosok yang pendiam.
Ina mengaku sangat terpukul sekali melihat rekaman anaknya dianiaya seperti itu oleh kader PDI Perjuangan Sumut.
Padahal, kata Inna, sebagai kader partai, sudah semestinya pelaku berlaku baik di tengah masyarakat.
Bukan malah bersikap arogan dan main tangan, terlebih-lebih pada anak sekolah.
Soal klaim Satgas PDIP Sumut yang katanya melakukan mediasi, disanggah oleh Ina.
Ina sendiri berharap kasus ini bisa lekas selesai di jalur hukum.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ibu Pelajar SMA Al Azhar Minta Kader PDI Perjuangan yang Aniaya Anaknya Dipenjarakan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunMedan/Fredy Santoso, Kompas.com/Dewantoro)