Aliansi Indonesia Emas Salurkan 800 Sembako untuk Para Warga Binaan di Lapas Cianjur
Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B, Cianjur, mendapatkan bantuan dari Aliansi Indonesia Emas yang datang langsung ke lokasi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B, Cianjur, mendapatkan bantuan dari Aliansi Indonesia Emas yang datang langsung ke lokasi.
Ketua Aliansi Indonesia Emas Agus Nugroho mengatakan sebanyak 800 paket bantuan sembako diberikan dengan pendistribusian secara merata kepada para warga binaan.
"Saat ini kalian sedang mengalami masa redup, dengan bimbingan dari Lapas yang akan membuat kalian terang kembali. Ingat bahwa redup bukan berarti padam, ada masa kalian akan terang kembali, jadi mari benahi diri sucikan hati dan tetap semangat," kata Agus dalam keterangan yang diterima, Senin (27/12/2021).
Agus juga menyampaikan bahwa Aliansi Indonesia Emas adalah merupakan gabungan dari pemeluk agama yang ada di Indonesia, sehingga kedatangannya ke Lapas Cianjur juga mewakili yang lainnya.
Baca juga: 151 Warga Binaan Rutan dan Lapas Salemba dapat Remisi Natal
Baca juga: Guru Besar Hukum Pidana UI Nilai RKUHP Bisa Kurangi Masalah Overcapacity Lapas
Di kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Heri Aris Susila menyambut dengan baik kunjungan dari Yayasan Revival Fire City, Aliansi Indonesia Emas dan Yayasan Zakheus.
Dalam sambutannya, Aris menyampaikan terima kasih kepada pihak yayasan yang mana telah kesekian kalinya memberikan bantuan bagi warga binaan di Lapas Cianjur.
"Ini bukan merupakan bantuan yang pertama untuk kami, dan kami sangat mengapresiasi atas perhatian dari bapak dan ibu sekalian kepada Warga Binaan kami di Lapas Cianjur ini. Semoga ini menjadi amal ibadah untuk kita semua," ujar Aris.
Setelah kegiatan penyerahan secara simbolis, Yayasan Revival Fire City, Aliansi Indonesia Emas dan Yayasan Zakheus meninjau kegiatan pembinaan kemandirian secara langsung di Lapas Cianjur.
Tak lupa, Aris mengajak para tamu untuk melihat proses pembuatan roti, kripik tempe, dan pembuatan sapu ijuk sebagai salah satu program pembinaan kemandirian untuk warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II B Cianjur. (*)