Kasus Kekerasan Seksual 13 Pelajar di Jambi Terungkap Setelah Salah Satu Korban Dilaporkan Hilang
Penangkapan S berawal saat AN (13) pelajar SMP di Kota Jambi, dilaporkan hilang pada (12/12/2021) lalu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sebanyak 13 pelajar SMP di Jambi menjadi korban asusila yang dilakukan oleh seorang pengusaha berinisial S (52), asal Jakarta.
Pengusaha tempat hiburan malam ini memperdaya hingga belasan anak berusia 13 sampai 15 tahun di Jambi dengan iming-iming dibelikan tiket untuk berkunjung ke Jakarta.
Tak hanya dibelikan tiket, para remaja tanggung itu juga diberikan uang jajan mencapai Rp 3 juta untuk setiap anak.
Namun ternyata kebaikan hati pengusaha itu hanya modus belaka, sebab ternyata para remaja itu malah dilecehkan secara seksual.
S sudah lama menjadi predator seksual terhadap anak di bawah umur yang berasal dari Jambi.
Penangkapan S berawal saat AN (13) pelajar SMP di Kota Jambi, dilaporkan hilang pada (12/12/2021) lalu.
Saat itu, AN dilaporkan orang tuanya hilang, meski akhirnya kembali lagi ke rumah.
Menurut Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, dari laporan itu, tim yang dipimpin Kasat Reskrim Kompol Afrito Marbaro Macan langsung melakukan penyelidikan.
"Ternyata anak yang dilaporkan hilang berangkat ke Jakarta untuk menemui pelaku S, sebagai korban pelampiasan nafsu pelaku," kata Kombes Pol Eko Wahyudi, Senin (27/12/2021) saat menggelar jumpa pers.
Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, pelaku merayu korban dengan menjanjikan sejumlah uang, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta.
"Untuk berangkat dari Jambi ke Jakarta dikasih ongkos Rp 1 juta, setelah tiba di Jakarta, korban diberi lagi uang untuk belanja ke mal. Kemudian korban kembali ke hotel, dan saat itulah pelaku menjalankan aksi bejatnya," ujarnya.
Menurut Kombes Pol Eko Wahyudi, korban dari Jambi ada yang berangkat melalui jalur darat dan ada juga yang menggunakan jalur udara.
Diketahui, sudah 13 anak usia pelajar, dari 13 hingga 15 tahun di Jambi menjadi korban predator anak ini.
"Bukan tidak mungkin akan bertambah, karena ini masih kita dalami lagi, dan kita akan lihat laporan lainnya," kata Kombes Pol Eko Wahyudi.
Baca juga: Pengusaha Asal Jakarta Lecehkan Anak-anak di Jambi, Modusnya Diberi Uang Jajan Hingga Jutaan Rupiah