Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Permintaan Uang Puluhan Juta ke Tahanan hingga Isu untuk Biaya Sekolah Kapolsek Medan Kota

Tahanan Polsek Medan Kota, Sumatera Utara kembali meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan

Editor: Erik S
zoom-in Dugaan Permintaan Uang Puluhan Juta ke Tahanan hingga Isu untuk Biaya Sekolah Kapolsek Medan Kota
TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi jenazah Zailani saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sebelum meninggal, tahanan Polsek Medan Kota ini mengaku dipukuli di sel tahanan 

Permintaan uang ke tahanan pernah terjadi

Sebelum Zailani, tahanan yang lebih dulu meninggal adalah Aryes Prayudi Ginting (34).

Istri Ginting, Fitri Indriani mengatakan saat suaminya ditangkap dirinya sempat dimintai uang sejumlah Rp 25 juta oleh penyidik H

"Ada diminta Rp 25 juta, sementara uang kita kan tidak ada segitu, jadi enggak bisa keluar, saya pun pasrah. ya sudah biar dijalaninya, saya pikir gitu, yang penting sesuai pasal yang diperbuatnya," katanya.

Baca juga: Tahanan Kasus Narkoba Polsek Medan Kota Meninggal: Korban Sempat Minta Uang Kebersamaan ke Keluarga

Aryes Prayudi Ginting saat itu ditangkap bersama dua orang temannya bernama Cristian dan Rizky.

Namun, dua orang rekannya tersebut dilepaskan.

"Lima hari setelah kejadian, yang dua ini keluar, Christian dan Rizky keluar, kenapa suami saya enggak keluar. Alasannya berkasnya dipisah. Itulah mereka kena Rp 22 juta," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Fitri menuturkan, setelah mendengar rekan suaminya dibebaskan, ia pun mendatangi keluarga keduanya.

"Saya datangi pihak keluarga mereka. Keluarganya bilang malam itu harus menyediakan duit Rp 22 juta untuk mengeluarkan mereka, rupanya suami saya tidak keluar cuma mereka aja yang keluar," ucapnya.

Diduga lantaran keluarga tidak menyanggupi permintaan penyidik, Aryes Prayudi Ginting pun meninggalsetelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Baca juga: Sejumlah Pemuda di Medan Palak Pedagang: Toko Dilempari Menggunakan Telur dan Oli Kotor

Di tubuh Aryes Prayudi Ginting ditemukan tanda mencurigakan, seperti luka lebam.

Uang untuk sekolah?

Isu miring merebak, bahwa dugaan upaya pemerasan ini dilakukan untuk mencari dana guna biaya sekolah kepolisian Kompol Rikki Ramadhan.

Guna mengonfirmasi kebenaran ini, Tribun-Medan.com sempat bertanya langsung pada Kompol Rikki Ramadhan.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan
Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan (HO)
Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas