Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Wanita Petugas Kebersihan di Medan Tak Sadarkan Diri Dipukul Begal Saat Hendak Bekerja

Romadoni Hasibuan (52), seorang wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi korban begal

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kronologi Wanita Petugas Kebersihan di Medan Tak Sadarkan Diri Dipukul Begal Saat Hendak Bekerja
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution saat mengunjungi pasien korban begal di RS Pringadi, Senin (3/1/2022).(TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI) 

Sepeda motor miliknya sudah tiga kali hilang.

Yang ketiga ini hilang karena dibegal.

"Jadi yang terparah itu yang ketiga ini, ia dibegal. Kalau yang kedua dan pertama hilang di curi. Jadi sewaktu dia bekerja sebagai melati honorer beliau sudah tiga kali kehilangan sepeda motor," katanya.

Lanjut Irwansyah, pihaknya sebenernya sudah kecewa dengan beberapa pihak rumah sakit, diduga pihak rumah sakit Imelda menolak dikarenakan korban begal.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Calon Pengantin di Medan Terungkap, Berikut Pengakuan Pelakunya

"Ibu ini korban begal, dibawa kerumah sakit Imelda dan itu ditolak alasannya itu karena korban begal. Padahal ibu ini dibegal itu pada saat bekerja, jadi tugas kita semua untuk mengingat ke pemerintah baik dinas kesehatan maupun itu pusat untuk memberikan sanksilah atau menegur daripada pihak rumah sakit. Karena itu korban begal dan bekerja, jadi ibu itu sudah buat LP di Polsek Medan Timur," ucapnya.

"Dan pihak kepolisian bekerja dan mohon kepada pihak polrestabes medan dan khususnya kepada bapak kapolsek Medan timur, bagaimana kasus ini bisa terungkap segera, soalnya banyak kali korban begal di kota Medan ini," sambungnya mengakhiri.

Respons Bobby Nasution

Berita Rekomendasi

Wali Kota Medan, Bobby Nasution pun angkat bicara terkait peristiwa yang dialami Romadoni Hasibuan.

Saat menemui korbannya di RSUD dr Pirngadi Medan, Bobby Nasution mengatakan sangat menyayangkan tindakan RS Imelda Medan.

"Namanya rumah sakit, sudah semestinya melayani seluruh masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan. Kita inginnya semua dilayani tanpa ada melihat jenjang statusnya terlebih dahulu," kata Bobby Nasution, Senin (3/1/2022).

Atas penolakan RS Imelda Medan, Bobby Nasution pun merasa kecewa.

Baca juga: Calon Pengantin di Medan Dihabisi dan Disetubuhi Tetangga, Pelaku Cemburu Korban Memilih Pria Lain

"Jangan tidak melayani pasien karena kejadian tertentu, BPJS masih bisa dikoordinasi, apalagi ini masih masuk dalam pegawai Pemko, dimana seharusnya lebih gampang untuk di komunikasikan," kata Bobby.

Atas kejadian penolakan ini, Bobby Nasution berencana mengumpulkan manajemen seluruh rumah sakit di Kota Medan, meminta agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Sebab, kata Bobby Nasution, pelayanan kesahatan itu harus diutamakan oleh seluruh rumah sakit.

"Kami akan segera mengumpulkan seluruh RS di Kota Medan agar kejadian tidak terulang dan RS bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin," pungkas Bobby.

Penulis: Muhammad Fadli Taradifa

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Derita Ibu Petugas Kebersihan Dibegal, Honda Beatnya Dirampas, Sempat Ditolak Rumah Sakit

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas