Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan di Sungai Serayu, Handi dan Salsa Dibuang ke Sungai Tajum dari Atas Jembatan oleh Oknum TNI AD

Oknum TNI AD ternyata membuang jasad Handi dan Salsabila, sejoli yang ditabrak di Nagreg, Jawa Barat di Sungai Tajum.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Bukan di Sungai Serayu, Handi dan Salsa Dibuang ke Sungai Tajum dari Atas Jembatan oleh Oknum TNI AD
KOMPAS.COM/HANDOUT
Rekonstruksi pembuangan sejoli, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14), korban tabrakan oknum TNI AD di atas jembatan Sungai Tajum Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). 

Dilansir TribunJabar, keduanya sempat dicari keluarga lantaran tak kunjung ditemukan setelah dilaporkan mengalami kecelakaan.

Keduanya baru ditemukan pada Sabtu (11/12/2021), di lokasi yang berbeda dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Jasad Handi ditemukan di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sementara, jasad Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Saksi Ingin Tendang Pelaku

Saefudin Juhri, satu di antara saksi kasus Nagreg, kecelakaan yang menewaskan Handi Saputra dan Salsabila. Ia ikut memeragakan sejumlah adegan dalam rekonstruksi yang digelar pada Senin (3/1/2022).
Saefudin Juhri, satu di antara saksi kasus Nagreg, kecelakaan yang menewaskan Handi Saputra dan Salsabila. Ia ikut memeragakan sejumlah adegan dalam rekonstruksi yang digelar pada Senin (3/1/2022). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Dalam rekonstruksi kasus kecelakaan di Nagreg pada Senin (3/1/2022), seorang saksi mata bernama Saefudin Juhri (52) juga turut memeragakan sejumlah adegan.

Saat kejadian, Saefudin membantu tersangka mengevakuasi Handi dan Salsabila ke pinggir jalan.

BERITA TERKAIT

Ketika dipertemukan dengan tersangka, Saefudin pun memastikan ketiga oknum TNI AD itu adalah pelakunya.

Baca juga: 3 Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari di Nagreg Jalani Rekonstruksi, Terungkap Omongan Pelaku Saat Kejadian

Baca juga: Geram dan Iba, Ibunda Salsabila Tak Berhenti Menangis Saksikan Rekonstruksi 3 Oknum TNI di Nagrek

Ia mengaku sangat ingat wajah ketiga tersangka karena dirinya membantu mengangkat korban.

"Inget pisan (wajah pelaku), soalna saat kejadian bareng ngangkat korban (sangat ingat karena saat kejadian mengangkat korban bersama)."

"Kejadiannya cukup lama, dan ternyata seperti itu kejadiannya," kata Saefudin di Nagreg, Senin, dikutip dari TribunJabar.

Lebih lanjut, ia mengatakan ketiga tersangka sempat menanyakan ambulans padanya untuk membantu membawa korban ke rumah sakit.

Namun, karena tak ada ambulans, tersangka pun membawa kedua korban dan justru membuangnya di sungai di Jawa Tengah.

"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolong lah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja," ungkap Saefudin.

Mengetahui aksi tersangka pada Handi dan Salsabila, Saefudin mengaku merasa kesal dan ingin menendang mereka.

"Pas liat lagi tersangka, ya kesal saja, gereget ingin nendang. Tapi, nggak bisa karena dilarang kan sama petugas," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar/Lutfi Ahmad Mauludin/Hilda Rubiah, TribunJateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas