Petani Karet Asal Banyusin Ditemukan Tewas di Kebun Miliknya, Berikut Kesaksian Istri Korban
Tomi Harun (38) seorang petani karet ditemukan tak bernyawa di kebun miliknya Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Tomi Harun (38) seorang petani karet ditemukan tak bernyawa di kebun miliknya, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022).
Korban pertama kali ditemukan istrinya Evi Susanti.
Penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan sang istri karena Tomi tak terlihat pulang ke rumah.
Lantas, Evi Susanti bersama orangtuanya mencari keberadaan suaminya di kebun karet.
Setelah dua jam berkeliling di kebun karet yang luasnya lebih kurang dua hektare, akhirnya Evi menemukan sang suami sudah tergeletak tak bernyawa.
Melihat suaminya tewas, Evi sempat tak bisa berbuat apa-apa dan syok.
Sementara orangtuanya langsung memberitahu keluarga dan tetangga, bila Tomi Harun ditemukan sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Polres Banyuasin Masih Selidiki Temuan Mayat di Kebun Karet, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
"Akhir-akhir ini, karet yang ditampung dari batang sering hilang dicuri orang. Makanya, semalam, dia ini memutuskan menjaga di kebun. Jangan sampai kembali dicuri orang," ujar Evi sambil meneteskan air mata ketika ditemui di lokasi kejadian.
Evi menuturkan sebelum berangkat untuk menjaga kebun karet yang sering kemalingan itu, Tomi sempat berpamitan dengan sang istri.
Baca juga: Bandar Sabu Banyuasin Ini Terjaring Razia di Palembang, Ditemukan Juga Senjata Api
Semalaman, Tomi menjaga kebun karet miliknya agar getah karet yang sudah disadap tidak lagi di curi orang.
Namun, saat pagi Evi dan orangtuanya yang datang ke kebun karet untuk mengambil getah karet yang sudah disadap tidak melihat korban Tomi.
Baca juga: Warga Banyuasin Sumatera Selatan Ditemukan Meninggal di Kebun Karet, Korban Ditemukan Membiru
Sehingga, diputuskan untuk mencari korban di sekitar kebun karet.
"Kami cari di pondok yang dijadikan tempat tidur, tetapi tidak ada. Makanya kami cari di kebun, ternyata sudah ketemu seperti ini," ungkap Evi lirih.
Evi berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap pasti penyebab kematian sang suami.
Terlebih, saat ditemukan korban Tomi berada di tengah kebun karet.
Polisi Lakukan Penyisiran
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra, melakukan penyisiran di lokasi tempat penemuan korban Tomi.
Warga yang sudah memadati lokasi kejadian, juga diminta untuk menjauhi lokasi penemuan agar tidak merusak lokasi kejadian.
Selain itu, polisi memasang garis polisi di seputaran lokasi penemuan korban Tomi.
Penyisiran dilakukan, bahkan polisi juga mendatangi pondok yang dijadikan korban sebagai tempat tidur saat menjaga kebunnya.
Baca juga: Detik-detik Warga Banyuasin Diterkam Buaya Hingga Jasadnya Ditemukan dalam Kondisi Banyak Luka Cabik
Dari penyisiran, sejumlah barang bukti berupa senter milik korban, alat sadap karet, dan sejumlah bukti lainnya diamankan pihak kepolisian.
Tak hanya mengumpulkan barang bukti di lokasi penemuan, polisi juga langsung meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Saksi-saksi yang ada di lokasi baik orang yang pertama kali melihat korban sudah tewas dan juga saksi saat melihat korban sehari sebelum ditemukan tewas.
Usai dilakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta keterangan saksi, jenazah Tomi langsung di evakuasi ke RSUD Banyuasin.
Penulis: M Ardiansyah
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kasatreskrim AKP Ikang Ungkap Penyebab Kematian Petani Karet di Banyuasin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.