Tersinggung Gara-gara Pesan WhatsApp, Pemuda Mabuk di Tomohon Aniaya Teman hingga Tewas
Kasus seorang pemuda tega aniaya temannya sendiri hingga tewas terjadi di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Pelakunya adalah NM berusia 23 tahun.
Editor: Endra Kurniawan
Pelaku NM selanjutnya langsung pulang kerumahnya yang tidak jauh dari lokasinya pesta miras.
Sedangkan korban sendirian berjalan kaki menuju ke depan rumah tersangka.
Sesampainya di dalam rumah, NM langsung mengambil sebilah parang yang ada di dapur.
Tiba-tiba korban mengirimkan pesan singkat dan menyampaikan korban sudah di jalan raya depan rumah NM sambil membawa senjata tajam.
NM selanjutnya menuju ke jalan raya depan rumahnya dan mendapati korban sedang berada di jalan raya tersebut.
Seketika NM menghampiri korban dan langsung memotong korban kebagian kepala sebanyak tiga kali.
Korban yang sudah terluka langsung memeluk NM sampai keduanya jatuh keselokan.
Beberapa masyarakat yang ada di TKP langsung melerai perkelahian tersebut.
Korban langsung di bawah ke rumah sakit.
Sedangkan NM kembali ke rumahnya dan menyimpan sajam yang digunakannya ke dalam lemari.
Baca juga: 5 FAKTA Pasutri Lansia di PALI Dihabisi Tetangga: Dendam Gegara Buah Rambutan, Terancam Hukuman Mati
"Akibat dari perbuatan tersebut korban mengalami beberapa lupa robek di bagian kepala," jelas Yanny Watung sebagaimana hasil interogasi awal.
NM sendiri diketahui sebelumnya sudah sempat beberapa kali diamankan Tim URC Totosik Polres Tomohon.
Pertama pada Mei 2019, NM diamankan karena terlibat perkelahian antar kelompok pemuda TKP Kelurahan Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan.
Lalu pada tahun 2021 pernah diamankan Totosik karena dilaporkan Orang tua kandungnya.
Saat itu, NM sering mabuk lem dan nyaris memukul orang tuanya ketika ditegur.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Duel Maut di Pangolombian, NM Dijemput Tim Totosik Polres Tomohon
(TribunManado.co.id/Hesly Marentek)