Update Gempa Banten: Disebabkan Aktivitas Subduksi hingga 5 Kecamatan di Pandeglang Terdampak
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, setidaknya lima kecamatan terdampak kerusakan akibat gempa Banten magnitudo 6,6
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN- Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, setidaknya lima kecamatan terdampak kerusakan akibat gempa Banten magnitudo 6,6, Jumat (14/1/2021).
Gempat Banten terjadi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Dapat laporan dari kecamatan, ada lima kecamatan rumah yang roboh," kata Irna kepada wartawan di Pandeglang, Jumat.
Kecamatan terdampak tersebut yakni Sumur, Cimanggu, Cikeusik, Sindangresmi dan Munjul.
Baca Selanjutnya: Gempa guncang banten pasien rumah sakit bawa infus dan gendong istri keluar dari rumah sakit
Irna mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengetahui perkembangan kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Dirinya juga sudah memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk langsung turun memberikan bantuan kepada korban terdampak.
Sementara BPBD Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan, bangunan yang rusak terdiri dari rumah dan sekolah.
"Ya banyak laporan masuk masih kita data, ada rumah roboh dan sekolah yang rusak, banyak terjadi di Kecamatan Sumur," kata Girgi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.
Gempa dangkal akibat aktivitas subduksi
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa tersebut memiliki parameter update M 6,6. Sebelumnya diinformasikan kekuatan awal M 6,7.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,21 derajat LS dan 105,05 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Jenis dan Mekanisme Gempa
BMKG menyampaikan, gempa yang mengguncang kawasan Banten dan terasa hingga Jakarta ini merupakan gempa dangkal.
Baca Selanjutnya: Pekerja di serang banten berhamburan keluar saat gempa gedung hingga tiang listrik goyang
Sementara penyebab gempanya akibat aktivitas subduksi.