Bayi Kembar Siam Dua Kepala di Palembang, Memiliki Satu Jantung dan Satu Tubuh
Bayi memiliki dua kepala dan dua kaki serta dua tangan namun kondisi tulang belakangnya menyatu sampai setinggi dada
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bayi kembar siam yang terlahir dengan dua kepala dilahirkan selamat secara caesar di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, Jumat (14/1/2022).
dr Abarham Martadiansyah, salah satu anggota tim dokter yang membantu proses persalinan tersebut bayi kembar siam itu sudah terdiagnosa saat usia kandungan masuk 16 minggu.
Bayi memiliki dua kepala dan dua kaki serta dua tangan namun kondisi tulang belakangnya menyatu sampai setinggi dada.
Hingga pada usia 38 minggu, tim dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan sesar terhadap AK.
"Kondisi Ibunya baik, tapi operasinya tadi dilakukan melintang.
Irisan di dinding rahim juga kearah atas karena kondisi bayi tersebut.
Baca juga: Jerinx Kapok Terjerat Kasus, Kini Ingin Fokus Program Bayi dengan Nora Alexandra
Untuk kondisi bayinya saat ini stabil, tapi dirawat intensif," ujarnya.
"Dan untuk kondisi ibunya dirawat seperti biasa, tapi untuk bayinya akan dilakukan penilaian apakah dengan organ tersebut mampu bertahan atau tidak,”katanya menambahkan.
Masih kata Abarham, sulit untuk melakukan operasi pemisahan bayi dikarenakan hanya memiliki satu jantung dan satu tubuh.
"Dengan kondisi itu (hanya memiliki satu jantung), maka tidak dimungkinkan (dilakukan operasi).
Maka jalan satu-satunya adalah diobservasi terlebih dahulu. Dilihat dulu bayi ini mampu hidup atau tidak," ujarnya.
Lanjut dikatakan, operasi sesar bayi kembar siam dengan kondisi kepala dua ini sudah sering dilakukan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Pada 2021, ada empat bayi kembar siam yang ditangani oleh rumah sakit ini.
"Untuk tahun 2022 ini, baru yang pertama (kasus kembar siam)," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Bayi Kembar Siam Dua Kepala di Palembang Sulit Dipisahkan, Dokter Ungkap Penyebabnya