Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Batam Mulai Terganggu Aksi Unjuk Rasa Pengungsi Afghanistan

Warga Perumahan Royal Grande Batam mulai mengeluhkan terkait aksi unjuk rasa pengungsi asal Afganistan

Editor: Erik S
zoom-in Warga Batam Mulai Terganggu Aksi Unjuk Rasa Pengungsi Afghanistan
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ilustrasi pengungsi Afganistan Warga Perumahan Royal Grande Batam mulai mengeluhkan terkait aksi unjuk rasa pengungsi asal Afganistan 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Warga Perumahan Royal Grande Batam, Kepaulauan Riau mulai mengeluhkan terkait aksi unjuk rasa pengungsi asal Afganistan.

Menurut warga, pengungsi Afganistan tersebut telah menggelar aksi unjuk rasa tiga kali di depan Perumahan tempat mereka tinggal.

Pasalnya, akibat aksi demo itu, aktivitas penghuni perumahan menjadi terganggu karena jalanan kemacetan dan juga terbatasnya akses keluar masuk dari dan menuju perumahan.

Selain itu, kekecewaan warga bertambah dengan tidak hadirnya pihak kepolisian yang datang ke lokasi untuk berjaga atau mengamankan kerumunan tersebut.

Baca juga: Kapolda Banten Tinjau Posko Pengungsian Gempa di Pandeglang

Bahkan, ketika jalan raya depan Perumahan Royal Grande macet, sama sekali tidak tampak adanya pengaturan dari polisi lalu lintas.

"Liat sendiri deh, udah macet gini tapi nggak ada polisi lalu lintas yang turun," ujar salah seorang warga, Yanto.

Tampak di lokasi demo, kerumunan pengungsi Afghanistan menempati hampir setengah lajur jalan raya yang ada, sehingga kendaraan kesulitan melintas.

BERITA TERKAIT

Aksi rombongan pengungsi ini hanya dijaga oleh beberapa sekuriti Perumahan Royal Grande.

"Kami mengerti ini urusan kemanusiaan, tapi setahu kami tidak ada izin untuk aksi ini, tapi sampai sekarang tidak ada polisi yang mengawal," jelas warga lainnya.

Diketahui, para pengungsi Afghanistan sengaja menggelar demo beberapa kali di lokasi ini, setelah mendengar informasi bahwa terdapat kantor IOM di dalam Perumahan Royal Grande.

Baca juga: Tinjau Progres Huntar Candipuro Lumajang, Wapres: Para Pengungsi Erupsi Semeru Tak Kesulitan Lagi

Sementara itu, Chief Security Perumahan Royal Grande, Yahya, mengakui bahwa keberadaan kantor IOM saat ini sudah tidak ada lagi.

"Dulu memang ada kantor IOM di sini, tapi sejak pandemi mereka sudah pindah. Kami juga sudah menjelaskan hal ini ke pendemo," ujar Yahya.

Ia berharap, para pengungsi Afghanistan tidak lagi menggelar demo di depan Perumahan Royal Grande untuk hari-hari selanjutnya.

"Kasihan mereka kepanasan, tanpa hasil. Anggota-anggota saya juga kepanasan karena harus menjaga situasi. Selain itu salah satu akses perumahan juga jadi terpaksa kami tutup," ujar Yahya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas