Nongkrong di Jembatan, 3 Mahasiswa di Semarang Didatangi 4 Pria Mengaku Polisi, Diancam Ditembak
Kronologi tiga mahasiswa di Semarang jadi korban pemerasan 4 pria tak dikenal yang mengaku anggota Polri, mereka sempat diancam bakal ditembak.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga orang mahasiswa di Semarang jadi korban pemerasan.
Kejahatan jalanan tersebut mencatut nama polisi
Mereka terpaksa kehilangan satu motor dan tiga handphone akibat kejadian tersebut.
"Iya, ada laporan kasus itu," terang Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbatoruan saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Bohong ke Suami Kerja di Warung, Ibu Muda di Pontianak Malah Bisnis Narkoba, Dulu Kurir Kini Bandar
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, kasus pemerasan itu terjadi Senin (17/1/2022) sekira pukul 00.50 WIB.
Ketiga korban berstatus mahasiswa asal luar Kota Semarang.
Ketiganya masing-masing berinisial PPN (20) warga Mranggen, Demak.
BAH (20) warga Tahunan, Jepara.
LRD (20) warga Mulyoharjo, Jepara.
Baca juga: Takut Dimarahi Istri Karena Gadai Motor, Alex Pura-pura Jadi Korban Begal, Tergeletak di Jalan
Kejadian bermula saat PPN sedang bertemu dengan dua temannya, BAH dan LRD di Taman Indonesia Kaya, depan SMA Negeri 1 Semarang, Minggu (16/1/2022) sekira pukul 22.00.
Selepas asyik ngobrol kurang lebih dua jam, mereka mengakhiri cerita dan sepakat pulang.
Korban mengendarai sepeda motor dan berboncengan mengantarkan dua rekannya pulang ke Gunungpati.
Namun, korban PPN mengajak dua temannya mampir dulu di jembatan Candi Golf Jangli, Kecamatan Tembalang.
Saat menikmati malam di atas jembatan itu, tiba-tiba mereka didatangi empat orang tak dikenal.