Jangan Lewat Jalan Thamrin, Ditutup karena Ada Prosesi Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI
Untuk kendaraan dari arah Jalan Hasanuddin akan diarahkan ke Jalan Gunung Kawi menuju Jalan Gajah Mada.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jalan Thamrin tepatnya di depan Puri Agung Pemecutan Denpasar ditutup total, Rabu (19/1).
Hal ini karena ada pengerjaan lanjutan bade tumpang solas di depan puri. Untuk kendaraan dari arah Jalan Hasanuddin dan Jalan Imam Bonjol diarahkan ke Jalan Gunung Batur dan menuju ke Jalan Gunung Merapi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan, ada dua alternatif terkait penutupan Jalan Thamrin ini.
Jika masih memungkinkan satu lajur jalan digunakan maka akan diterapkan sistem buka tutup di Jalan Thamrin. Namun jika tidak memungkinkan, maka Jalan Thamrin akan tetap ditutup total.
“Setelah bade dibawa ke depan puri kami akan mulai melakukan pengalihan lalulintas di kawasan Jalan Thamrin,” kata Sriawan.
Sriawan menambahkan, rekayasa lalulintas ini akan berlaku hingga Jumat (21/1). Saat pelaksanaan pelebon 21 Januari 2021, pihaknya meminta agar warga yang tidak berkepentingan tidak lewat di Jalan Thamrin. Hal ini karena akan ada penutupan total Jalan Thamrin.
Untuk kendaraan dari arah Jalan Hasanuddin akan diarahkan ke Jalan Gunung Kawi menuju Jalan Gajah Mada. Selain itu juga diarahkan ke Jalan Bukit Tunggal. Sementara itu jalan dari arah Jalan Gajah Mada menuju ke Jalan Hasanuddin akan ditutup.
“Semua kendaraan diminta lurus menuju ke kawasan Catur Muka, tidak ada yang ke Jalan Hasanuddin lagi,” katanya.
Untuk kendaraan dari arah Jalan Imam Bonjol akan mulai diseleksi di simpang Teuku Umar Buagan.
Kendaraan ini akan diarahkan ke Jalan Teuku Umar Barat maupun Jalan Teuku Umar Timur.
Selain itu, di simpang Imam Bonjol – Jalan Subur maupun simpang Imam Bonjol – Jalan Gunung Karang juga akan ada seleksi kendaraan agar tidak mengarah ke Jalan Thamrin. Hal ini karena saat puncak pelebon bade akan mengarah ke Setra Badung lewat Jalan Imam Bonjol.
Sementara itu, bade yang awalnya dikerjakan di setra Badung Denpasar sudah dipindahkan ke depan puri, Selasa (18/1) malam. Saat ini undagi atau tukang pembuat bade tengah memasang sanan dan juga pemasangan beberapa bagian pada bade.
Salah seorang undagi bade dari Griya Meranggi, Kesiman, Nyoman Widana mengatakan, pemasangan tumpang sebelas dari bade dilakukan, Kamis (20/1) malam. (sup)
Baca juga: Pedagang Pasar Tradisional: Jangan ke Pasar Kalau Kampanye Saja
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.