Cerita Atang Ditembak Tetangga Saat Tidur di Karawang, Beruntung Ubah Posisi Karena Gigitan Nyamuk
Atang (55) menceritakan saat dirinya ditembak tetangganya menggunakan senapan angin di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
Pada saat mengkat tangan itulah dirinya dikejutkan dengan suara letusan senapan, kemudian terasa panas dan sakit luar biasa di pangkal lengan bagian atasnya.
“Setelah itu saya tidak ingat lagi karena menahan sakit luar biasa, anak saya dan para tetangga membawa saya ke puskesmas lalu saya tidak ingat karena pingsan saat menuju rumah sakit,” kata dia.
Atang sempat mendapatkan perawatan intensif agar bisa segera dilakukan tindakan operasi mengangkat proyektil peluru yang masih bersarang di pangkal lengannya.
“Pantasan terasa sakit banget, menurut dokter yang mengoperasi tangan saya, pelurunya pecah di dalam lengan menjadi 7 bagian, pecahan proyektil peluru yang berhasil diangkat jumlahnya ada 4 bagian bagian dan 3 bagian sangat kecil," ujarnya.
Saat ini kondisi Atang sudah membaik, lengan kanannya yang ditembak senapan gas sudah mulai bisa digerakkan secara pelan dan perlahan.
"Senin depan saya harus kontrol ke rumah sakit, untuk melihat kondisi hasil operasinya,” kata Atang, sambil sesekali meringis menahan sakitnya.
Seperti diketahui pada Kamis malam (13/1/2022), sekira pukul 21.30 WIB Atang ditembak oleh tetangganya sendiri.
Pelaku yang bernama Iyan, tak hanya bertetangga, akan tetapi masih saudara Atang.
Baca juga: Pria di Karawang Ditembak Tetangga saat Terlelap Tidur, Motif Dendam Lama Beda Pilihan di Pilkades
Pelaku penembakan langsung diamankan malam itu juga bersama barang bukti, oleh Polsek Tegalwaru.
Menurut keterangan polisi, dari hasil pemeriksaan awal diketahui pelaku masih memiliki dendam masalah Pilkades kepada korban.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, bermula saat korban dan pelaku beradu argumen hingga membuat pelaku tersinggung, penembakan ini dipicu perdebatan karena perbedaan pilihan di Pilkades pada tahun 2018.
Aksi nekat dilakukan pelaku diduga karena berbeda pilihan dalam mengusung calon kepala desa, padahal, Pilkades di Kutalanggeng sendiri berlangsung pada November 2018.
Namun dari hasil penelusuran dilapangan, pelaku memang kerap melakukan intimidasi kepada para tetangganya tanpa sebab yang jelas.
Beberapa tetangga korban lainnya juga pernah merasa diintimidasi oleh pelaku, namun, para tetangga enggan melaporkan kelakuan pelaku, sebab takut oleh sifat tempramen dan premanisme yang ditunjukkan oleh pelaku.
Hal itu juga diungkap Maman (bukan nama sebenarnya), ia pernah didatangi dan dimarah-marahi tanpa sebab yang jelas oleh pelaku.
"Saya pernah didatangi oleh pelaku hingga 2 kali kerumah saya, dia memarah-marahi tanpa sebab yang jelas,” katanya.
Ia mengaku pernah diancam akan dicolok matanya oleh pelaku, namun pada saat itu ia tak menganggap dan tak mengambil hati atas sikap pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Atang Korban Penembakan Diduga Dendam Pilkades di Karawang, Peluru Pecah 7 Bagian di Lengan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.