Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geger Temuan Bayi dalam Tong Sampah Kamar Mandi di Kendal, Ternyata Ibunya sedang Terbaring di RS

Terduga pelaku perempuan berinisial GS usia 20 tahun warga Gemuh, Kendal yang bekerja di pabrik garmen yang menjadi lokasi pembuangan bayi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Geger Temuan Bayi dalam Tong Sampah Kamar Mandi di Kendal, Ternyata Ibunya sedang Terbaring di RS
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Lokasi pabrik penemuan bayi laki-laki yang dibuang ibunya di tong sampah kamar mandi perempuan di kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW), Randugarut, Tugu, Kota Semarang, Rabu (26/1/2022). 

Sebab, sehari sebelum ditemukannya bayi tersebut, perempuan itu alami perdarahan hebat saat bekerja.

Pihak security pabrik juga sempat membawa perempuan itu ke klinik pabrik lalu merujuknya ke sebuah rumah sakit di Kota Semarang.

"Iya perempuan itu alami perdarahan parah.

Habis itu dirujuk ke rumah sakit tapi tidak tahu rumah sakit mana, dia hari ini tidak berangkat kerja," terang karyawan pabrik garmen berinisial L, ia enggan disebutkan identitasnya demi keamanannya bekerja di pabrik tersebut.

Sumber itu mengaku, tak kenal secara dekat dengan perempuan itu.

Hanya saja ia mengetahui perempuan itu berinisial GS usia 20 tahun warga Gemuh, Kabupaten Kendal.

Perempuan itu bekerja di pabrik garmen baru selama 3 bulan di bagian jahit.

Berita Rekomendasi

Perempuan itu juga masih berstatus karyawan training.

"Dugaan kuat mengarah ke perempuan itu karena selain alami perdarahan hebat satu hari sebelum ditemukan bayi, perempuan itu juga alami perubahan fisik," katanya.

Baca juga: Bukan Bank Fama Saja yang Dikuasai Asing, 30 Bank Swasta Lain Juga Dikendalikan Investor Luar Negeri

Perubahan fisik yang ia maksud berupa perut korban yang membuncit.

Tubuh korban yang terhitung mungil dan tinggi badan kurang dari 150 sentimeter tentu perubahan tersebut termasuk mencolok.

Akan tetapi ketika perempuan itu ditanya terkait perubahan fisiknya oleh sesama karyawan perempuan selalu dibantah.

"Kami sebulan lebih sudah curiga terhadap GS tapi ketika ditanya selalu bilang perutnya memang lagi buncit karena sakit," tutur warga Kota Semarang itu.

Selain itu, lanjut ia, GS juga selalu memakai kendit untuk menutupi perutnya yang kian membuncit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas