Pecandu Narkoba di Kerangkeng Rumah Bupati Langkat Dipekerjakan dengan Dalih Pembinaan
Pencandu narkoba yang mengikuti program di rumah Terbit Peranginangin dipekerjakan dengan dalih sebagai salah satu bentuk pembinaan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, merupakan penampungan, termasuk untuk para pecandu narkoba.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan.
Ia menjelaskan, jumlah warga binaan di kerangkeng itu semula ada 48 orang.
Namun, sebagian sudah dipulangkan, sehingga tinggal 30 orang.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, para remaja nakal dan pencandu narkoba yang mengikuti program di rumah Terbit Peranginangin dipekerjakan dengan dalih sebagai salah satu bentuk pembinaan.
Polisi pun membenarkan laporan Migrant Care yang menyatakan penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat dipekerjakan tanpa mendapat gaji di pabrik kelapa sawit milik Terbit.
"Mereka tidak diberikan upah seperti pekerja, mereka diberikan ekstra puding dan makan," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Adik Bupati Langkat Ikut Terseret soal Keberadaan Penjara Manusia, Berikut Sosoknya
Baca juga: Kapolda Sumut dan Tim Komnas HAM Sambangi Kerangkeng Milik Bupati Langkat
Fasilitas Makanan dan Kesehatan
Dalam video wawancara di YouTube Dinas Kominfo Info Langkat beberapa waktu lalu, Terbit menjelaskan, para penghuni penjaranya itu juga difasilitasi makanan dan mendapatkan fasilitas kesehatan yang dianggapnya memadai.
"Kalo fasilitas itu, ya makanan sudah pasti sudah makan sehari-hari dan semua kesehatan."
"Seperti kitalah, seperti apa yang kami lakukan di dalam rumah tangga begitu juga yang kami berikan kepada mereka," ucapnya, seperti diberitakan Tribun-Medan.com, Rabu (26/1/2022).
Kesepakatan dengan Istri
Terbit juga mengakui, kerangkeng manusia itu didirikan berdasarkan kesepakatannya bersama sang istri sewaktu belum menjabat sebagai Bupati Langkat.
"Kalau dalam namanya hal untuk penyediaan tempat dari awal itu saya beserta ibu, belum saya menjabat sebagai Ketua DPRD, sebelum saya menjabat sebagai Bupati itu sudah kita laksanakan," ungkap dia.