Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencopotan Kasat Reskrim Polres Boyolali, Polisi Sebut Wanita yang Melapor Berbohong

Laporan dugaan pelecehan seksual yang berujung pada pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, berbuntut panjang.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pencopotan Kasat Reskrim Polres Boyolali, Polisi Sebut Wanita yang Melapor Berbohong
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi 

"Sementara dari hasil visum diketahui tidak ada tanda lecet atau memar seperti normalnya korban perkosaan. Maka dari itu, penyidik melihat kejanggalan dalam hal ini," jelasnya.

Baca juga: FAKTA Kasat Reskrim Polres Boyolali Dicopot Usai Ejek Korban Pelecehan, Kapolres Boyolali Minta Maaf

Ditambahkan, penyidik juga sempat menyodorkan beberapa fakta lain yang akhirnya tidak dapat dibantah oleh wanita 28 tahun itu.

"Dia tidak dapat mengelak dan akhirnya mengaku hubungan yang dilakukan dengan GWS adalah karena suka sama suka," ungkap Kombes M Iqbal.

Sedangkan, terkait pelaporan rudapaksa hingga akhirnya mengaku mendapat pelecehan verbal oknum perwira Boyolali itu diduga hanya untuk bargaining saja.

"Motifnya dia ingin punya nilai tawar. Dia sengaja membuat laporan sedemikian rupa. Tujuannya, agar Polres Boyolali meringankan kasus suaminya yang ditangkap karena menjadi bandar judi," terang Kabidhumas.

2. R Bantah Keterangan Polisi

Menanggapi pernyataan polisi, R membantah dirinya mengarang cerita seperti tudingan polisi.

Berita Rekomendasi

R kemudian kembali membeberkan kronologi rudapaksa yang ia alami.

R mengaku tidak mengenal pelaku GWS.

Pelaku tiba-tiba datang ke rumahnya untuk menawarkan bantuan membebaskan suaminya, S yang terjerat dugaan kasus perjudian.

“Dia bilang, kasus e bojomu pie ? nah iki yen wes punjul 24 jam berarti mesti ditahan (kasus suamimu gimana? Ini kalau sudah lebih dari 24 jam berarti sudah pasti ditahan),” kata R mengulang ucapan GWS, Rabu (26/1/2022), dikutip dari TribunSolo.com

R pun kemudian bertanya balik, apa yang harus dilakukan supaya suaminya bisa bebas.

“Iki aku duwe wong jero sing isoh ngetokke bojomu, ning kudu gowo duit (Ini aku punya kenalan orang dalam yang bisa mengeluarkan suamimu, tapi harus bawa uang),” katanya menirukan GWS.

Baca juga: Profil AKP Eko Marudin, Kasat Reskrim Polres Boyolali yang Dicopot karena Ejek Korban Pelecahan

Dia pun kemudian mengikuti seluruh instruksi GWS hingga ke Polres Boyolali.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas