Sakit Hati Disebut Bencong, Pria di Labuhanbatu Sumut Tolak Berdamai dengan Anak Bupati
Andi Syahputra Nasution, menolak perdamaian dengan pemilik akun Facebook bernama Nia Lim yang merupakan anak Bupati Labuhanbatu Selatan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Andi Syahputra Nasution, menolak perdamaian dengan pemilik akun Facebook bernama Nia Lim yang merupakan anak Bupati Labuhanbatu Selatan.
Pernyataan ini dilontarkan Andi setelah, kedua belah pihak di undang ke Polda Sumut untuk dilakukan mediasi oleh polisi.
"Kita memenuhi undangan dari pihak penyidik untuk bermediasi dengan terlapor, dalam pencemaran nama baik saya yang dilakukan oleh Nia Lim selaku anak Bupati Labuhan Batu Selatan," kata Andi kepada tribun-medan, Selasa (25/1/2022).
Dalam mediasi yang diundang oleh polisi tersebut, ia menegaskan tidak ada perdamaian antara dirinya dan anak Bupati Labuhanbatu Selatan tersebut.
Baca juga: Capek Dapat Peran Bencong, Onadio Leonardo Antusias Dipercaya Jadi Psikopat di Film I Will Survive
"Di dalam tadi kami di mediasi, dipertemukan, namun tidak terjadi kesepakatan bahwa mediasinya (damai) kami tolak," sebutnya.
Andi mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihak kepolisian memang menyarankan dirinya dengan terlapor agar berdamai.
"Di mediasi merujuk kepada restorative justice, memang kalau bisa damai itu saran dari kepolisian," ujarnya.
Ia memastikan, akan tetap melanjutkan perkara tersebut hingga polisi dapat menetapkan tersangka dalam kasus undang-undang ITE itu.
"Karena tidak terjadi perdamaian, maka kami harap proses ini tetap dilanjutkan dan berharap terlapor jadi tersangka," ucapnya.
Baca juga: Kapolri Tunjuk Kapolrestabes Medan yang Baru hingga Permintaan Maaf Jenderal Listyo Sigit
Lebih lanjut, Andi berharap kepada pihak kepolisian agar pihak kepolisian dapat memproses laporannya tersebut.
"Harapan kami terus berlanjut, karena efeknya juga sudah kami rasakan, yang pertama tindakan dari Nia Lim, bukan hanya mencemari nama baik saya, anak istri saya, bahkan mencemarkan nama baik kabupaten Labuhanbatu," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa, memang benar kedua belah pihak dihadirkan ke Polda Sumut.
"Jadi hari ini penyidik mengagendakan dan mengundang keduanya dengan upaya untuk menfasilitasi mereka, bertemu kemudian saling membicarakan bagaimana kelanjutan nya," kata Hadi.
Ia mengatakan, pihaknya hanya berupaya agar kedua belah pihak menemukan titik terang dari permasalahan yang terjadi.