Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WNA Pukul 2 Petugas Avsec dan Polisi di Bandara Ngurah Rai: Bermula dari Ketinggalan Pesawat

Polda Bali membenarkan adanya perkelahian antara bule dengan polisi dan petugas keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Editor: Erik S
zoom-in WNA Pukul 2 Petugas Avsec dan Polisi di Bandara Ngurah Rai: Bermula dari Ketinggalan Pesawat
WARTA KOTA
Ilustrasi Polda Bali membenarkan adanya perkelahian antara bule dengan polisi dan petugas keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polda Bali membenarkan adanya perkelahian antara bule dengan polisi dan petugas keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

WNA tersebut berasal dari Yordania. Kasus tersebut telah berakhir dengan damai.

Keributan itu sempat terekam kamera seorang warga di lokasi yang kemudian tersebar di media sosial kemudian viral, video berdurasi 25 detik itu pun menuai beragam komentar warganet.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi menjelaskan, bahwa kejadian itu benar terjadi pada Selasa 25 Januari 2022 di Gate 5 keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Baca juga: Anggota DPRD Sumedang dan Kades SU Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Bawah Umur

Polisi yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung mengamankan terduga pelaku M dan memanggil saksi serta korban 3 orang untuk memberikan keterangan di Polsek Kawasan Bandara.

Dalam pemanggilan dan pemeriksaan antara terduga pelaku dan korban itu, pihak polisi melakukan upaya mediasi, dan terjadi kesepakatan damai antara pihak pelaku dan korban pada hari itu juga dan juga dituangkan dalam surat pernyataan.

BERITA REKOMENDASI

Dikatakan Syamsi, M meminta maaf kepada para korban dan mengakui kesalahannya, ia mengaku emosi sesaat karena ketinggalan pesawat terbang tidak bisa pulang ke Jakarta, apalagi juga harus segera ke Yordania setelahnya karena ibunya sedang sakit keras.

Baca juga: Tak Terbukti Lakukan Penganiayaan, Marissya Icha Duga Medina Zein Ingin Dirinya Juga Jadi Tersangka

"Telah dilakukan mediasi antara 3 orang korban dan pelaku, 3 korbannya tidak akan mempermasalahkan kejadian pemukulan dan tidak akan melanjutkan ke jalur hukum. M juga sudah mengakui bersalah dan meminta maaf kepada 3 korban atas perbuatan pemukulan yang dilakukannya," kata Kombes Pol Syamsi saat dikonfirmasi Tribun Bali.

"Pemukulan itu dilakukan karena emosi sesaat, pelaku panik tidak bisa berangkat ke Jakarta karena ditinggal oleh pesawat Lion air padahal rencananya setelah terbang dari Bali ke Jakarta, pelaku berangkat ke Jordania untuk melihat dan menengok ibunya yang sakit keras," sambung Syamsi.

Syamsi menjelaskan, aksi baku hantam itu terjadi hanya karena buntut kesalahpahaman dan emosi yang mengakibatkan tiga orang menjadi korban pemukulan oleh pelaku M (26) asal Yordania yang tinggal di Jakarta itu.

Dua orang petugas Avsec Lion Air inisial ATI (27) dan INS (49) dan seorang petugas kepolisian yang bertugas di Bandara GS (46) menjadi korban pemukulan, kejadiannya pada Selasa tanggal 25 Januari 2022 sekitar pukul 19.40 

Korban berinisial ATI mendapat pukulan di bagian leher belakang atau tengkuk leher, IDS mendapatkan pukulan di bagian mulut dan polisi GS terkena pukulan di bagian pipi kanannya.

Peristiwa itu bermula saat Selasa 25 Januari 2022, sekitar pukul 15.00 Wita, M bersama istri dan anak serta beberapa orang lainnya yang berjumlah 8 orang akan berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Lion air.

M dan rombongannya sudah menunggu, namun mengaku tak kunjung mendapat panggilan masuk ke dalam Pesawat Lion Air. Setelah beberapa waktu berselang, M memutuskan untuk menghampiri petugas dari pihak Lion Air menanyakan perihal keberangkatannya.

Baca juga: Imigrasi Catat Jumlah WNA yang Keluar Masuk Indonesia Turun pada Januari 2022

Terduga pelaku ini menerima kabar bahwa pesawatnya ternyata sudah berangkat, M berusaha mencari informasi lebih lanjut dengan menanyakan kepada pihak Lion air atas ketertinggalannya padahal sudah berada di gate keberangkatan bandara.

"Pelaku merasa mendapat perlakuan yang kurang baik dari petugas Lion air dan tidak mendapatkan penjelasan yang baik, pelaku emosi dan ingin masuk ke dalam kantor Lion air, akan tetapi masih tetap dihalangi oleh Avsec Lion air yang bertugas saat itu," kata Syamsi.

"Karena emosi terjadilah kesalahpahaman yang berbuntut pemukulan itu," pungkasnya. (*)

Berita ini telah tayang di Tribun Bali berjudul:

Kasus Viral Adu Pukul Bule dengan Polisi di Bandara Ngurah Rai, Kabid Humas Polda Bali: Sudah Damai

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas