Dicari Selama 3 Hari, Bocah Berusia 6 Tahun yang Hanyut di Sungai Kedang Pahu Kutai Ditemukan Tewas
Kondisi jasad korban saat itu terapung mengikuti arus sungai, sampai menuju kampung sebelahnya, Jerang Melayu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Zainul
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI - Petugas gabungan BPBD, dan TNI-Polri dibantu warga sekitar menemukan bocah berusia 6 tahun yang hilang setelah terbawa arus sungai Kedang Pahu, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat.
Warga Kampung Kerang Dayak itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Kamis malam (28/1/2022) sekira pukul 21:30 Wita.
Petugas melakukan pencarian selama kurang lebih tiga hari.
Koordinator Pusdalops BPBD Kutai Barat, Erwin Sutanto saat dikonfirmasi pada Jumat (28/1/2022), lokasi penemuan jasad korban ini cukup jauh, sekitar 1 km dari lokasi kejadian karena terseret arus sungai.
Ketika ditemukan warga, jasad korban dalam kondisi terapung sehingga warga langsung menghubungi tim gabungan untuk segera mengevakuasi jasad korban.
"Ditemukan oleh warga setempat, pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 - 22.00," kata Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar, Erwin Sutanto yang dikonfirmasi pada Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Mayat Seorang Pria Ditemukan di Dekat Stasiun Kota Serang, Tangan dan Kaki Terikat Rafia
Erwin Sutanto menjelaskan, usai mendapat informasi penemuan, tim menggunakan perahu karet yang dipakai selama pencarian untuk mengevakuasi jasad korban.
"Kondisi jasad korban saat itu terapung mengikuti arus sungai, sampai menuju kampung sebelahnya, Jerang Melayu.
Tim gabungan pun langsung ke lokasi penemuan dan mengevakuasi jasad korban serta selanjutnya dibawa ke rumah duka," terangnya.
Dengan ditemukannya jasad korban tersebut, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kubar yang diturunkan sebanyak 16 orang ini pun menghentikan pencarian.
Jumat pagi, tim TRC BPBD Kubar pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke ibu kota kabupaten.
"Tim masih dalam perjalanan kembali ke ibu kota kabupaten, Sendawar.
Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kubar, terutamanya yang berada di pinggiran sungai, berhati-hati.
Agar selalu berhati-hati agar musibah seperti ini tidak kembali terjadi.
Apalagi, saat ini diketahui air sudah mulai naik karena hujan, jadi mari kita saling mengingatkan dan juga waspada," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Bocah 6 Tahun Terseret Arus Sungai di Kutai Barat, Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia