Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Ayah di Sinjai Bawa Jenazah Bayinya Pakai Motor Sejauh 70 Km, Tak Mampu Sewa Ambulans

Seorang ayah terpaksa bawa jenazah bayinya menggunakan motor karena tak punya uang datang dari wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Fakta-fakta Ayah di Sinjai Bawa Jenazah Bayinya Pakai Motor Sejauh 70 Km, Tak Mampu Sewa Ambulans
Kolase Tribunnews.com: Humas Pemprov Sulsel dan www.freepik.com/
(Kiri) Foto Asdar saat ditemui perwakilan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan (Kiri) Ilustrasi jenazah bayi. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah terpaksa bawa jenazah bayinya menggunakan motor karena tak punya uang untuk sewa ambulans, datang dari wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Pria tersebut bernama Asdar (29) yang tinggal di Dusun Batu Lappa, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.

Cerita Asdar ini mencuri perhatian berbagai kalangan.

Bahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman turut turun tangan.

Baca juga: Viral Seorang Ibu di Kuningan Melahirkan Bayi Tapi Tak Pernah Hamil, Ini Penjelasan Kades

Awal cerita

Dihimpun dari TribunSinjai.com, kejadian yang dialami Asdar berawal, Jumat (28/1/2022) malam.

Saat itu, istri Asdar bernama Juliatun Mariani (25) melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai pada Kamis (27/1/2022) lalu.

BERITA TERKAIT

Ia melahirkan dengan cara caesar.

Sedang bayi yang dilahirkan berhasil selamat.

Hanya saja bayi dalam kondisi lahir tidak normal atau prematur.

Sebelum melahirkan Juliatun Mariani mengalami pendarahan pada usia kehamilan tujuh bulan.

Karena bayi yang dilahirkan kondisi prematur, sehingga pihak RSUD Sinjai merujuk ke RSU Pancaitana Kabupaten Bone.

Sempat medis di rumah sakit itu merawat bayi dari Asdar dan Juliatun Mariani selama satu hari satu malam.

Namun kondisi bayi terus memburuk sehingga menghembuskan napas terakhir di RSU tersebut.

Baca juga: FAKTA Bayi Meninggal di Ambulans Terjebak Macet, Polisi Periksa Sopir, Diduga Lewatkan RS Terdekat

Tak punya uang sewa ambulans

Asdar kemudian berniat memakai mobil ambulans untuk membawa jenazah bayinya.

Namun hal itu pupus karena ia tidak memiliki uang.

"Saya minta begitu karena kemampuan saya hanya Rp 500 ribu karena memang saya sudah tak punya uang. Tapi sopir katakan tidak bisa, saya coba minta lagi Rp 600 ribu saja tapi tetap sama tidak bisa," ungkap Asdar, dikutip dari TribunTimur.com, Selasa (2/1/2022).

Karena tak ada jalan lain, Asdar meminta kakaknya Agus untuk segera memboceng dirinya sambil menggendong bayinya yang sudah meninggal dunia.

Asdar sudah melewati dua kecamatan dari Ibukota Bone yakni Kecamatan Barebbo dan tepat di Kecamatan Cina tiba-tiba mobil ambulance milik RSU Pancaitana menyusul mereka.

"Sopir mobil meminta saya untuk segera berhenti. Tapi saya menolak karena sudah terlanjur dan sudah di tengah perjalanan," kata Asdar.

Mereka buru tiba di kampungnya di Batulappa, Kecamatan Sinjai Timur pada pukul 11.00 Wita Jumat malam setelah menempuh perjalanan 70 kilometer lebih dari Ibukota Kabupaten Bone.

Baca juga: Viral Video Bayi Meninggal di Ambulans Karena Terjebak Macet, Kapolda Sulsel Angkat Bicara

Manajemen RS minta maaf

Sementara Kepala Bagian Administrasi RSU Pancaitana Kabupaten Bone, Fahruddin mendatangi langsung Asdar di rumahnya di Batulappa siang tadi.

Mereka bersama beberapa bidan dan dokter RSU Pancaitana Kabupaten Bone meminta maaf.

"Jadi kami atas nama manajemen meminta maaf atas masalah ini, tak seharusnya terjadi seperti ini Pak, ini salah," katanya saat tiba di rumah duka Asdar di Batu Lappa Sinjai.

Ia menjelaskan bahwa sikap sopir ambulance tersebut bukan sepengetahuan manajemen.

"Kondisi itu tidak disampaikan ke kami, melainkan sopir yang memutuskan," katanya.

Ia berjanji agar tidak terulang lagi seperti itu.

Manajemen RSU Pancaitana Kabupaten Bone juga menjanjikan untuk mengevaluasi seluruh bagian pelayanan kedepannya.

Keluarga Asdar adalah salah warga yang kurang mampu di Kabupaten Sinjai.

Baca juga: FAKTA Bayi Meninggal di Ambulans Terjebak Macet, Polisi Periksa Sopir, Diduga Lewatkan RS Terdekat

Asdar (tengah baju putih) sedang menceritakan peristiwanya di rumah duka, Selasa (1/2/2022).
Asdar (tengah baju putih) sedang menceritakan peristiwanya di rumah duka, Selasa (1/2/2022). (Tribun Timur/Samsul Bahri)

Plt Gubernur Sulsel turun tangan

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman turun tangan terkait kejadian ini.

Ia lantas mengutus timnya untuk melayat kediaman keluarga tersebut.

Tim Plt Gubernur Sulsel, Andi Alti diterima oleh Asdar di kediamannya di lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Selasa (1/2/2022).

Andi Alti ditemani oleh Kapolsek Sinjai Timur, AKP Andi Armadana.

Andi Sudirman menyampaikan duka atas meninggalnya bayi pasangan suami istri, Asdar dan Juliatun Mariani.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Dua Kepala di Palembang, Memiliki Satu Jantung dan Satu Tubuh

“Kami turut berdukacita kepada keluarga Bapak Asdar. Kami juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Andi Sudirman pun berharap, seluruh layanan kesehatan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Apalagi, pekerjaan di bidang kesehatan adalah pahlawan kemanusian.

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya,” ujar dia.

Tim utusan Gubernur Sulsel pun memberikan bantuan kepada Asdar atas meninggalnya bayinya yang masih berusia 7 bulan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tak Punya Uang Rp700 Ribu Sewa Ambulans, Asdar Bawa Jenazah Bayinya dengan Sepeda Motor Sejauh 70 Km

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Samsul Bahri)(Kompas.com/Hendra Cipto)

Berita lainnya seputar Kabupaten Sinjai.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas