Viral Aksi Perundungan di SMP 3 Gowa, Korban Diinjak hingga Dibanting, 6 Saksi Diperiksa
Sebuah video yang merekam aksi perundungan terhadap siswa SMP di Gowa, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial video perundungan yang terjadi di SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut, terlihat seorang siswa dipukuli, diinjak-injak, dan dibanting oleh sekelompok siswa berseragam putih biru yang mengenakan topi.
Aksi brutal ini dilakukan di hadapan teman-temannya tanpa ada satu pun yang mencoba melerai.
Kepanikan terjadi saat korban tak sadarkan diri sehingga beberapa siswa mencoba membangunkan korban.
Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, membenarkan video tersebut.
Menurutnya, perundungan itu terjadi dua minggu yang lalu dan telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.
"Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah," ujar, dikutip dari TribunTimur.com.
Dia menambahkan, tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres Gowa, karena pihak sekolah, termasuk guru Bimbingan dan Konseling (BK), telah menangani masalah ini.
“Sekolah juga memberikan pendidikan dan penyuluhan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” jelasnya.
Udin menyebut perundungan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antar siswa.
"Itu sementara diselesaikan oleh pihak sekolah, biasa terjadi jika anak-anak mengalami kesalahpahaman," ungkapnya.
Baca juga: Praktisi Kesehatan Minta Aksi Perundungan di Program Pendidikan Kedokteran Dihapuskan
Kepala Sekolah, Ma'ruf, memberikan klarifikasi terkait aksi perundungan siswa yang terjadi di sekolahnya.
Ia menjelaskan kondisi korban tidak meninggal dan sempat pingsan usai dianiaya siswa lain.
"Ada kabar yang mengatakan korban meninggal, namun itu tidak benar. Korban masih aktif bersekolah dan sudah ditangani oleh pihak sekolah," bebernya.