Gunung Anak Krakatau Erupsi, Aktivitas Vulkanik Meningkat dan Berpotensi Lontarkan Lava Pijar
Gunung Anak Krakatau erupsi, Sabtu (5/2/2022) pagi ini, aktivitas vulkanik meningkat & berpotensi bahaya lontarkan lava pijar & material piroklastik.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Pengamatan tersebut menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan relatif meningkat pada periode Januari-Februari 2022, yang disebabkan perubahan tekanan di permukaan yang berasosiasi dengan pergerakan fluida magma ke permukaan.
Data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.
Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.
Baca juga: PVMBG Sebut Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Erupsi
22 Gunung Api Alami Peningkatan Aktivitas
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan daftar gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas di atas normal.
Menurut keterangan dalam unggahan akun Twitter @PVMBG_, disebutkan ada empat gunung api di Indonesia yang berstatus Siaga atau lebel 3 dan 18 gunung api berstatus level 2 atau waspada.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, daftar gunung api berikut ini mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas.
Gunung Api yang mengalami peningkatan aktivitas berpotensi terjadi erupsi.
Gunung Api dengan Peningkatan Aktivitas di Atas Normal:
Level 3 (Siaga):
1. Gunung Sinabung (Sumatera Utara);
2. Gunung Merapi (Jawa Tengah dan DIY);
3. Gunung Semeru (Jawa Timur);
4. Gunung Ile Lewotolok (Nusa Tenggara Timur).
Baca juga: Kemensos Data Anak Yatim Piatu Korban Erupsi Gunung Semeru
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.