Kecelakaan Bus asal Solo di Imogiri Bantul, Diduga Karena Sopir Tidak Menguasai Medan
Kecelakaan Bus asal Solo di Bantul, diduga supir tidak menguasai medan. Bus membawa rombongan wisatawan dari Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Kembali dikutip dari TribunJogja.com, Kasatlantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan bus merupakan rombongan dari Solo, Jawa Tengah.
"Itu bus berisi 40 orang, rombongan dari Solo akan ke Pantai Parangtritis," ucapnya.
Pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
"Kalau kejadiannya bus dari atas lalu turun ke bawah dan menghantam pembatas jalan sampai akhirnya terjadi laka. Dari awal sudah oleng, diduga rem blong," terang Gunawan, Minggu sore.
Diberitakan TribunSolo.com, bus tersebut diketahui membawa rombongan wisatawan dari Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Mranggen, Darmadi.
Dia menyebut korban merupakan karyawan pabrik konveksi PT Adiva.
"Itu karyawan konveksi milik mas Agus," katanya.
"Karyawannya juga ada yang dari luar Desa Mranggen," ujarnya.
Darmadi belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat kecelakaan tunggal itu.
"Informasinya belum valid berapa yang meninggal," pungkasnya.
Baca juga: Penampakan Mengerikan Bus Pariwisata dari Solo yang Mengalami Kecelakaan di Bantul
Bupati Bantul sampaikan bela sungkawa
Kembali dikutip dari TribunJogja.com, atas musibah ini, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang datang ke RSUD Panembahan Senopati Bantul menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya.
"Kita semua turut berbela sungkawa, musibah di Mangunan Bukit Bego ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul turut belasungkawa, semoga korban meninggal diterima di sisi Allah SWT," katanya.